65102529
IQPlus, (23/9) - Asian Development Bank (ADB) memutuskan untuk merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi 2022 untuk Asia Tenggara menjadi 5,1 persen dari 4,9 persen. Hal itu dilakukan karena perkiraan yang lebih kuat untuk Indonesia, Myanmar, dan Filipina mengimbangi revisi turun untuk Singapura dan Thailand.
Dalam pembaruan Outlook Pembangunan Asia 2022, ADB mengatakan, belanja konsumen di Indonesia, Myanmar, dan Filipina meningkat setelah perbatasan mereka dibuka kembali. Dalam aspek ini, permintaan domestik yang kuat menguntungkan Indonesia dan Filipina.
"Sementara harga komoditas global yang lebih tinggi dan prospek ekonomi global yang suram melemahkan sentimen konsumen dan bisnis di Singapura dan Thailand," kata laporan itu, dilansir dari The Business Times, Jumat, 23 September 2022.
Proyeksi pertumbuhan di tahun ini untuk Laos, Singapura, Thailand, dan Timor-Leste telah direvisi ke bawah karena permintaan eksternal yang lebih lemah dari ekonomi utama, yang akan mengurangi pertumbuhan di empat negara tersebut. Perkiraan untuk Brunei, Kamboja, Malaysia, dan Vietnam tidak berubah.
Sedangkan perkiraan pertumbuhan ekonomi untuk Asia Tenggara di 2023 telah direvisi turun menjadi lima persen dari 5,2 persen. Hal itu terjadi di tengah ekspektasi pertumbuhan ekonomi global yang lebih lemah, adanya gangguan rantai pasokan, berlanjutnya penguncian virus korona di Tiongkok, dan inflasi yang lebih tinggi.
Sedangkan perkiraan inflasi untuk Asia Tenggara telah direvisi lebih tinggi menjadi 5,2 persen untuk 2022 dan 4,1 persen untuk 2023. Hal ini didorong oleh harga pangan dan energi yang lebih tinggi, terutama di Indonesia, Thailand, dan Filipina, serta negara-negara besar lainnya di ekonomi kawasan itu.
Naiknya harga impor karena depresiasi mata uang terhadap dolar AS juga mengaburkan prospek inflasi Asia Tenggara, terutama di Laos, Myanmar, dan ekonomi kecil lainnya. Malaysia adalah pengecualian karena subsidi pemerintah dan kontrol harga pada minyak dan produk makanan pokok telah menyebabkan revisi ke bawah pada perkiraan inflasi untuk 2022. (end/ba)