11647147
IQPlus, (26/4) - Asian Development Bank (ADB) memproyeksikan pertumbuhan di Asia Tenggara akan meningkat, didorong oleh permintaan domestik yang kuat dan pemulihan pariwisata yang berkelanjutan.
"Subkawasan ini diperkirakan akan tumbuh sebesar 4,6 persen pada tahun 2024 dan 4,7 persen pada tahun 2025, naik dari 4,1 persen pada tahun 2023," kata ADB dalam laporan tahunan Asian Development Outlook April 2024 di Jakarta, Jumat.
Kepala Ekonom ADB Albert Park mengatakan negara-negara berkembang di Asia diproyeksikan akan tumbuh sebesar 4,9 persen pada 2024 dan 2025. Inflasi akan melambat menjadi 3,2 persen pada 2024 dan 3 persen pada 2025.
Indonesia diperkirakan dapat mempertahankan pertumbuhan sebesar 5 persen masing-masing pada 2024 dan 2025, didukung oleh konsumsi swasta yang kuat, belanja infrastruktur publik, dan peningkatan investasi secara bertahap selama jangka waktu perkiraan.
Selain permintaan domestik yang kuat, perubahan haluan ekspor barang dagangan yang dimulai pada pertengahan 2024 akan mendorong pertumbuhan di Thailand sebesar 2,6 persen pada 2024 dan 3 persen pada 2025, Vietnam sebesar 6 persen pada 2024 dan 6,2 persen pada 2025, Filipina 6 persen pada 2024 dan 6,2 persen pada 2025, serta Malaysia 4,5 persen pada 2024 dan 4,6 persen pada 2025.
Selain itu, pariwisata akan mendukung pertumbuhan jasa, sementara output industri akan bergerak sejalan dengan pemulihan ekspor dan pelonggaran kebijakan moneter.
"Pertumbuhan di negara-negara berkembang di Asia akan tetap kuat tahun ini, meskipun terdapat ketidakpastian di lingkungan eksternal," ujarnya. (end/ant)