09941998
IQPlus, (10/4) - Airbus berencana untuk meningkatkan pengadaannya dari India hingga US$2 miliar per tahun pada tahun 2030 lonjakan hampir 43 persen dari level saat ini karena perusahaan tersebut mengincar penjualan yang terus tumbuh di pasar penerbangan yang sedang berkembang pesat di negara Asia Selatan tersebut.
"Kami memiliki target," Remi Maillard, presiden dan direktur pelaksana Airbus di India dan Asia Selatan, mengatakan kepada wartawan di New Delhi, seraya menambahkan bahwa jumlah pengadaan ini akan tercapai "jauh sebelum tahun 2030".
Perusahaan yang berkantor pusat di Toulouse, Prancis itu memperoleh produk senilai US$1,4 miliar dari India pada tahun 2024, meningkat 40 persen dari tahun sebelumnya, kata Maillard. Jumlah tersebut dibandingkan dengan pengadaan senilai US$500 juta dari India pada tahun 2019, katanya.
Keputusan untuk meningkatkan sumber daya mencerminkan semakin pentingnya India, dengan pasar penerbangan domestiknya menduduki peringkat ketiga terbesar di dunia. Airbus pada tahun 2022 memperkirakan India akan membutuhkan 2.210 pesawat baru selama 20 tahun ke depan. Maskapai penerbangan India memiliki buku pesanan tertunda sekitar 1.800 pesawat salah satu jalur pesanan terbesar di dunia dengan Airbus dan pesaingnya Boeing. (end/Bloomberg)