07926764
IQPlus, (21/3) - Presiden Direktur PT Bank Amar Indonesia Tbk (Amar Bank) Vishal Tulsian mengatakan, dengan pendekatan berbasis teknologi, Amar Bank melihat digitalisasi sebagai solusi utama dalam meningkatkan efisiensi perbankan, memperluas akses keuangan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.
"Melalui teknologi yang efisien dan aman, perbankan digital tidak hanya mempercepat inklusi keuangan di seluruh lapisan masyarakat, tetapi juga mendukung transformasi sektor-sektor lain dalam ekosistem digital, membuka peluang baru untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif," kata Vishal di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, perbankan digital memiliki potensi besar untuk memperluas akses keuangan, meningkatkan efisiensi, dan menjadi motor penggerak ekonomi digital di Indonesia.
Sebagaimana diketahui, situasi ekonomi Indonesia saat ini menunjukkan tekanan yang cukup signifikan, dengan deflasi yang terjadi selama dua bulan berturut-turut, yakni 0,76 persen pada Januari dan 0,48 persen pada Februari 2025 menunjukkan lemahnya daya beli masyarakat.
Selain itu, populasi kelas menengah mengalami penurunan sebesar 9,48 juta orang dalam lima tahun terakhir, yang berimbas pada konsumsi nasional.
Namun, di sisi lain, data Bank Indonesia (BI) menunjukkan peningkatan transaksi ekonomi digital sebesar 35,3 persen (yoy) pada Januari 2025, mengindikasikan pergeseran perilaku masyarakat ke layanan keuangan berbasis digital.
Amar Bank menyadari bahwa dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi, sektor perbankan digital harus mampu beradaptasi dengan cepat melalui strategi yang inovatif.
Salah satu langkah utama yang ditempuh Amar Bank adalah meningkatkan efisiensi operasional melalui otomatisasi berbasis kecerdasan artifisial (AI) dan Robotic Process Automation (RPA). (end)