22530276
IQPlus, (13/8) - Ketua Umum Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) Muhammad Arif mendorong agar penyedia jasa internet (ISP) lokal turut dilibatkan dalam infrastruktur digital di Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Kita ingin yang lokal-lokal dilibatkan ke IKN untuk bisa berkompetisi secara sehat," kata Arif di Jakarta, Senin.
Arif menyatakan bahwa saat ini, sebagian besar ISP yang terlibat di IKN masih berasal dari penyedia jasa internet milik negara, sementara ISP lokal belum dilibatkan dalam pengembangan kawasan tersebut.
Arif mengungkapkan bahwa APJII memiliki perwakilan di Balikpapan, yang menjadi titik koordinasi untuk wilayah Kalimantan. Berdasarkan data yang dimiliki APJII, terdapat sekitar 50 penyedia jasa internet lokal yang beroperasi di Pulau Kalimantan.
"Setahu saya saat ini masih melibatkan ISP dari 'pelat merah' ya, BUMN setahu saya. Saya sudah mengimbau juga dari otorita dan pemerintah juga, seiring dengan perkembangan IKN, teman-teman yang lokal dilibatkan untuk membangun bersama IKN ini," kata dia.
Dia menambahkan bahwa meskipun pada tahap awal pembangunan IKN diperlukan keterlibatan dari penyedia jasa internet milik negara untuk mempercepat proses, namun, dia berharap ISP lokal dapat diikutsertakan dalam pengembangan IKN ketika wilayah tersebut sudah mulai beroperasi sepenuhnya.
Sebelumnya, dalam hal konektivitas di IKN, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi pada Kamis (14/3) mengatakan Ibu Kota Nusantara (IKN) memiliki konektivitas andal yang disediakan oleh salah satu perusahaan telekomunikasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Telkom Indonesia.
Adapun pembangunan infrastruktur itu mengacu pada pembangunan Telkom Smart Office (TSO) IKN yang peletakan batu pertamanya telah dilakukan pada akhir Februari 2024 dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo dan Menteri BUMN Erick Thohir. (end/ant)