28359711
IQPlus, (10/10) - Ketua ASEAN-BAC dan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid menekankan pentingnya percepatan langkah ASEAN menuju keberlanjutan dan pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif melalui beberapa inisiatif utama.
Hal itu disampaikan Arsjad saat memimpin delegasi bisnis Indonesia dalam pertemuan ASEAN Leaders Interface Meeting with Representatives of ASEAN-BAC di Vientiane, Laos, Kamis, bersama para kepala negara ASEAN, termasuk Perdana Menteri Republik Demokratik Rakyat Laos Sonexay Siphandone, Wakil Presiden Republik Indonesia Ma.ruf Amin; Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos Jr, Perdana Menteri Kamboja Samdech Thipadei Hun Manet, dan Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh.
Arsjad menggarisbawahi pentingnya ASEAN Net Zero Hub sebagai platform untuk membantu bisnis, termasuk UMKM, dalam transisi menuju emisi nol bersih. Inisiatif ini dirancang agar pelaku bisnis dapat berbagi solusi praktis dan mendukung perusahaan dalam mengatasi tantangan rantai pasok secara berkelanjutan.
"Kita harus bergerak cepat untuk memastikan ASEAN siap bertransisi menuju ekonomi rendah karbon," ujar Arsjad.
Arsjad juga menyampaikan peran besar ASEAN Alliance on Carbon Markets (AACM) dalam memimpin pengembangan pasar karbon lintas batas di ASEAN. AACM, kata dia, telah memulai dialog eksekutif untuk mengidentifikasi peluang dan tantangan di pasar karbon.
"ASEAN harus menjadi pemain utama dalam pasar karbon global, dan manfaatnya harus dirasakan oleh semua negara anggota," kata dia. (end)