ASOSIASI PRODUSEN SERAT MINTA IMPOR BENANG CHINA DIKENAKAN BEA MASUK

  • Info Pasar & Berita
  • 08 Jul 2025

18827754

IQPlus, (8/7) - Ketua Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) Redma Gita meminta pemerintah menerapkan bea masuk anti dumping (BMAD) untuk benang impor dari China.

"Meskipun BMAD diberlakukan, impor dari China masih tetap bisa dilakukan dengan membayar BMAD. Importir pun masih sangat dimungkinkan untuk melakukan impor dari negara lain di ASEAN dan negara anggota RCEP lainnya dengan tarif 0 persen," ucapnya dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Redma menjelaskan industri benang nasional untuk jenis POY (partially oriented yarn) dan DTY (drawn textured yarn) saat ini memiliki kapasitas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik.

Benang filamen POY-DTY merupakan benang yang biasa digunakan untuk pembuatan pakaian, tekstil rumah, dan berbagai produk lainnya.

Untuk produk POY, terdapat sembilan perusahaan anggota APSyFI yang memiliki total kapasitas produksi sebesar 430.000 ton per tahun, dengan 300.000 ton digunakan untuk kebutuhan internal dan 130.000 ton untuk pasar domestik.

"Namun, pada 2024, impor POY tetap terjadi sebesar 125.000 ton," ucapnya. (end/ant)

Kembali ke Blog