ASPEBINDO DUKUNG PEMERINTAH AJAK AS INVESTASI DI MINERAL KRITIS RI

  • Info Pasar & Berita
  • 17 Apr 2025

10655265

IQPlus, (17/4) - Wakil Ketua Umum Asosiasi Pemasok Energi, Mineral, dan Batu bara Indonesia (Aspebindo) Fathul Nugroho mendukung penuh inisiatif Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono yang mengajak investor Amerika Serikat (AS) menanamkan modal di sektor mineral kritis.

"Dengan teknologi pengolahan berkelanjutan dari AS, Indonesia bisa meningkatkan nilai tambah nikel hingga 10 kali lipat dari harga nickel ore," ujar Fathul Nugroho di Jakarta, Kamis.

Fathul menilai ajakan tersebut sebagai langkah strategis untuk mempercepat pembangunan industri hilir, sekaligus mendiversifikasi investasi nikel yang didominasi China, di tengah permintaan global baterai nikel yang melonjak untuk kendaraan listrik (EV).

Berdasarkan data Kementerian ESDM, Indonesia memproduksi 215 juta ton bijih nikel pada 2024, atau setara dengan 40 persen pasokan global. Namun, sekitar 85 persen ekspor nikel Indonesia masih dalam bentuk produk setengah jadi.

Fathul menegaskan, investasi AS dapat mengubah paradigma ini.

Permintaan nikel untuk baterai EV diproyeksikan meningkat hingga 500 persen pada 2030. AS, lanjut dia, diperkirakan membutuhkan minimal 500.000 ton nikel per tahun untuk memenuhi kebutuhan industri EV AS.

"Ini peluang bagi Indonesia, yang memiliki cadangan nikel terbesar dunia (5,2 miliar bijih nikel), untuk menjadi mitra utama AS," kata Fathul. (end/ant)



Kembali ke Blog