12327180
IQPlus, (3/5) - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia membuka akses seluas-luasnya bagi akademisi Universitas Lambung Mangkurat (ULM) untuk melakukan riset investasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
"MoU telah disepakati antara saya dan rektor berkaitan peran ULM dalam mendukung kemajuan IKN melalui kegiatan riset dan sebagainya termasuk kajian investasi," kata Bahlil di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Kamis.
Menurut Bahlil, peran ULM sangatlah strategis dalam mendukung pembangunan IKN di Kalimantan Timur termasuk daerah penyangganya di seluruh provinsi di pulau Kalimantan.
Apalagi ULM merupakan kampus unggul dan terbesar sekaligus tertua di Kalimantan yang mana pemikiran dan hasil kajian ilmiah para akademisinya begitu diharapkan.
Sementara Rektor ULM Prof Ahmad Alim Bachri menyatakan pihaknya siap mengerahkan segala sumber daya yang ada di kampus demi menyokong IKN yang diyakini berdampak besar pada kemajuan pulau Kalimantan secara keseluruhan.
"Saya langsung perintah agar MoU dengan Kementerian Investasi ini segera ditindaklanjuti dengan aksi nyata agar kontribusi ULM bisa langsung dirasakan," tegasnya.
Bahlil Lahadalia membantah jika investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh China karena investor terbanyak Indonesia justru berasal dari Singapura.
Data BKPM menunjukkan bahwa Singapura telah menduduki posisi sebagai negara investor terbesar di Indonesia setidaknya sejak tahun 2019.
"Jadi sangat tidak benar jika ada orang-orang yang mengatakan bahwa investasi yang masuk ke Indonesia dikuasai satu negara, yaitu China," katanya. (end/ant)