13451046
IQPlus, (14/5) - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa kawasan industri Weda Bay di Maluku Utara merupakan fasilitas pengolahan industri yang ramah lingkungan.
Hal itu disampaikan Bahlil kepada 150 investor Australia pada ajang Indonesia-Australia Business Summit di Melbourne, serta mengajak para pebisnis asal negara tersebut untuk melihatnya secara langsung.
"Jika ada yang mengatakan kalau kawasan industri kami tidak ramah lingkungan, saya akan bawa bapak ibu semua ke kawasan industri Weda Bay di Maluku Utara," ujar Bahlil dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Ia menyampaikan kawasan industri Weda Bay merupakan bagian dari penghasil ekspor sebesar 12 miliar dolar AS untuk sektor hilirisasi mineral. Oleh karena itu dari hasil ekspor yang didapat dari kawasan itu, Indonesia memiliki potensi besar bagi investasi di sektor ekonomi hijau
Bahlil mengajak para investor Australia dan negara maju lainnya untuk lebih intens berinvestasi ke sektor ekonomi hijau di negara berkembang, karena secara demografi, populasi di negara berkembang mencakup 2/3 dunia.
"Hanya 1/5 dari investasi pada energi hijau yang mengalir ke negara berkembang. Padahal 2/3 dari penduduk dunia hidup di negara berkembang," kata dia. (end)