65073456
IQPlus, (23/9) - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menekankan pentingnya kolaborasi dalam rangka memacu investasi inklusif dan berkelanjutan, saat memimpin sesi persidangan kedua Trade, Investment and Industry Ministerial Meeting (TIIMM) G20 di Bali, Kamis.
Bahlil yang juga merupakan Co-Chairman TIIMM G20 menjelaskan bahwa kolaborasi yang terjalin dengan apik antara investor besar dengan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal akan menciptakan pertumbuhan ekonomi lokal dan memberikan kesejahteraan yang merata bagi masyarakat lokal.
"Kami ingin menekankan kembali bahwa investasi yang merata merupakan bagian dari instrumen terpenting yang kita harapkan untuk dapat membangun investasi berkelanjutan dan berkualitas. Dan itu bisa kita wujudkan melalui kolaborasi," ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis.
Dalam TIIMM G20 sesi kedua ini, isu prioritas yang dibahas yaitu terkait kelompok kerja perdagangan, investasi dan industri mengenai "Mendorong Investasi Berkelanjutan untuk Pemulihan Ekonomi Global".
Dalam kesempatan itu, Sekretaris Jenderal United Nation Conference on Trade and Development (UNCTAD) Rebeca Grynspan menyampaikan perlunya kolaborasi yang lebih kuat untuk mengatasi ketimpangan dalam mendorong investasi berkelanjutan di negara berkembang.
"Kita perlu bersama-sama mengatasi tantangan utama investasi berkelanjutan seperti yang diuraikan tadi yaitu di antaranya terkait hambatan regulasi, politik dan ekonomi. Kerjasama multilateral menjadi suatu keharusan, bukan lagi pilihan," ujar Rebeca. (end/ant)