BANK MANDIRI DORONG EKONOMI DESA LEWAT BUDIDAYA SORGUM

  • Info Pasar & Berita
  • 30 Jul 2025

21056466

IQPlus, (30/7) - Bank Mandiri kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan nasional dengan memperkuat ekonomi kerakyatan di sektor pertanian.

Melalui program Mandiri Sahabat Desa, Bank Mandiri bekerja sama dengan Koperasi Produsen Gerak Nusantara Bogor Raya (K-GNBR) untuk menjalankan program pemberdayaan pertanian sorgum di Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor.

Dalam program ini, Bank Mandiri memberikan edukasi teknik pertanian berkelanjutan serta inovasi agrikultur modern yang dilaksanakan selama 10 bulan.

Bank yang identik dengan logo pita emas ini melatih 50 orang dalam budidaya sorgum, 50 orang dalam pengolahan hasil sorgum menjadi pakan ternak, serta 100 orang untuk pengolahan biji sorgum menjadi tepung dan produk turunan lainnya.

Tidak hanya itu, Bank Mandiri juga menyalurkan bantuan berupa mesin rontok, sosoh, dan penepung sorgum, mesin chopper batang daun sorgum, serta alat pengolahan hasil turunannya.

Edukasi mengenai Kredit Usaha Rakyat (KUR) juga diberikan kepada para petani untuk meningkatkan pemahaman literasi dan inklusi keuangan di masyarakat desa.

Program ini turut melibatkan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bogor serta Tambiyaku, salah satu alumni Wirausaha Muda Mandiri (WMM) 2023 yang berpengalaman di bidang pertanian dan pengolahan produk pertanian.

Peluncuran program Mandiri Sahabat Desa ditandai dengan pemotongan bulir dan batang daun sorgum serta uji coba mesin sosoh dan penepung bantuan Bank Mandiri pada Rabu (30/07) di Kabupaten Bogor.

Kegiatan ini dihadiri Wakil Menteri Desa dan PDT Ahmad Riza Patria, Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa Daerah Tertinggal PDT Tabrani, Regional CEO Bank Mandiri Region V/Jakarta 3 Lourentius Aris Budiyanto, serta Founder dan CEO Tambiyaku Muhammad Bayu Hermawan.

Wakil Menteri Desa dan PDT, Ahmad Riza Patria, mengatakan bahwa sorgum bukan hanya sekadar komoditas alternatif, tetapi juga bagian penting dari strategi ketahanan pangan nasional.

"Sorgum adalah cermin kemandirian desa. Melalui budidaya sorgum, kita bukan hanya menanam benih pangan, tetapi juga benih harapan, kedaulatan, dan kemajuan desa.Kegiatan ini merupakan wujud nyata gotong royong dalam pembangunan desa, sekaligus bentuk nyata dari kolaborasi octahelix yang melibatkan dunia usaha termasuk perbankan, komunitas, dan masyarakat desa. Inilah bukti bahwa membangun desa adalah tanggung jawab kolektif bangsa," jelasnya. (end)




Kembali ke Blog