BANK MANDIRI PERKUAT KOMITMEN ATASI STUNTING DI NTT

  • Info Pasar & Berita
  • 24 Jun 2025

17446860

IQPlus, (24/6) - Bank Mandiri kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung kesejahteraan masyarakat desa sebagai bagian dari upaya mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Terbaru, melalui program Mandiri Sahabat Desa, Bank Mandiri merangkul 200 keluarga risiko stunting yang tersebar di empat wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT), yakni Kabupaten Rote, Kabupaten Timor Tengah, Kabupaten Sumba Barat Daya, dan Kabupaten Manggarai Timur.

Tak hanya fokus pada pemberdayaan ekonomi, Bank Mandiri juga memperluas dampak sosial melalui penyediaan akses air bersih di tiga titik berbeda: Rote Ndao, Manggarai Timur, dan Sumba Barat Daya.

Area Head Bank Mandiri Kupang, Leonardo Guntur H Silitonga, menyampaikan bahwa upaya ini ditujukan untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat desa, serta mendorong pembangunan berkelanjutan di wilayah-wilayah tersebut.

Penyerahan bantuan berupa sumur bor dan fasilitas mandi cuci kakus (MCK) diselenggarakan secara langsung dan disaksikan oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji, Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma, Bupati Rote Ndao Paulus Henuk, serta Wakil Bupati Rote Apremoi Dethan.

Program Mandiri Sahabat Desa dirancang khusus untuk mendukung peningkatan aspek ekonomi, pendidikan, kesehatan, serta pemenuhan kebutuhan dasar lainnya bagi masyarakat desa.

Dengan pendekatan holistik ini, Bank Mandiri ingin membantu menciptakan desa yang maju, kompetitif, dan sejahtera.

Langkah ini juga menjadi kontribusi aktif Bank Mandiri dalam mendukung Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) yang diinisiasi oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Selain itu, sinergi ini turut menjadi bentuk dukungan terhadap aspirasi Asta Cita Presiden Prabowo dalam membangun sumber daya manusia unggul sejak dini.

Leonardo menjelaskan bahwa program yang berlangsung selama enam bulan ini mencakup intervensi gizi dan non-gizi.

Salah satunya melalui distribusi paket makanan bergizi mingguan berisi beras premium, telur, sayuran, dan protein hewani untuk ibu hamil serta anak-anak di bawah usia dua tahun.

"Mandiri Sahabat Desa bukan sekadar program bantuan yang berfokus pada aspek ekonomi dan pendidikan namun memiliki fokus pada aspek penanggulangan prevalensi stunting dengan strategi jangka panjang yang menyasar fase krusial 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) untuk membangun generasi sehat dan produktif sejak dini. Inisiatif ini menjadi penajaman dan pelengkap Program Makan Bergizi Gratis yang fokus pada anak sekolah berusia 6 hingga 12 tahun," ujarnya dalam keterangan resmi pada Senin (23/6). (end)


Kembali ke Blog