BANK NEO COMMERCE RAIH LABA Rp19,88 MILIAR DI 2024

  • Info Pasar & Berita
  • 27 Mar 2025

08555192

IQPlus, (27/3) - PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) atau BNC mencetak laba bersih senilai Rp19,88 miliar pada 2024, berbalik arah dari sebelumnya membukukan rugi sebesar Rp573 miliar pada 2023.

Direktur Utama PT Bank Neo Commerce Tbk Eri Budiono dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, menjelaskan hasil kinerja itu diperoleh dari strategi perusahaan yang memusatkan fokus pada penguatan fundamental bank, peningkatan kualitas kredit, mempertahankan pendapatan bunga, serta menjalankan efisiensi operasional.

Salah satu hasilnya juga tercermin pada rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) net yang ditekan dari 0,90 persen pada 2023 menjadi 0,30 persen pada akhir 2024.

Bersamaan dengan itu, rasio beban operasional pendapatan operasional (BOPO) turun sebesar 12,93 persen, dari 112,27 persen pada 2023 menjadi sebesar 99,34 persen pada 2024.

Juga terlihat perbaikan efisiensi dari sisi rasio beban operasional terhadap pendapatan bunga bersih atau cost to income ratio (CIR), yang tercatat turun menjadi 31,47 persen per Desember 2024 dari setahun sebelumnya 41,52 persen.

Berbagai upaya itu yang mendorong bank mampu mencetak perputaran balik dari rugi pada 2023 menjadi laba pada 2024.

Bank pun makin fokus pada kegiatan pengelolaan penyaluran kredit yang lebih selektif dan memberikan perhatian yang lebih besar lagi terhadap kualitasnya.

Per 31 Desember 2024, BNC telah menyalurkan kredit sebesar Rp8,82 triliun, turun dibandingkan tahun 2023 sebesar Rp10,78 triliun.

Dari sisi pendanaan, per 31 Desember 2024 perolehan dana pihak ketiga (DPK) BNC mencapai Rp13,06 triliun, sedikit terjadi penyesuaian dari posisi yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp13,87 triliun. Cost of fund bank juga turun dari 6,22 persen menjadi 6,05 persen.

Sementara itu, komposisi loan to deposit ratio (LDR) sebesar 67,53 persen, dengan tingkat capital adequacy ratio (CAR) yang mengalami peningkatan menjadi 35,30 persen di posisi Desember 2024 dari 27,86 persen di posisi yang sama di tahun sebelumnya.

Sedangkan dari sisi total aset mengalami sedikit penurunan dari sebesar Rp18,17 triliun pada Desember 2023 menjadi Rp17,41 triliun pada Desember 2024.

Untuk tingkat pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) BNC secara tahunan tercatat sebesar Rp2,74 triliun, sedikit di bawah posisi 2023 yang sebesar Rp2,90 triliun.

Pada 2025, BNC akan menitikberatkan pada pertumbuhan penyaluran kredit yang ditargetkan di kisaran 12 persen hingga 15 persen, fokus pada penyaluran kredit yang berkualitas untuk menjaga NPL tetap sehat, serta melakukan perluasan pasar dan diversifikasi segmen nasabah.

Selain itu, BNC juga akan fokus untuk mengembangkan sektor dana murah (CASA), payroll, serta cash management sembari terus mempertahankan operasional perbankan yang sehat dan efisien.

Adapun kinerja bank pada 2025 hingga sejauh ini masih bergerak positif, dengan catatan laba pada Januari dan Februari masing-masing sebesar Rp69,24 miliar dan Rp41,67 miliar.

"Kami percaya Bank Neo Commerce berada pada lajur yang tepat untuk terus semakin baik ke depannya. Momentum ini akan terus kami jaga," ujar Eri.(end/ant)

Kembali ke Blog