15160658

IQPlus, (31/5) - Bank sentral Tiongkok berencana menjual utang berisiko rendah termasuk obligasi pemerintah bila diperlukan. Hal itu sambil tetap memerhatikan perubahan pasar obligasi saat ini dan potensi risikonya.

People's Bank of China (PBOC) mengeluarkan pernyataan tersebut setelah Reuters meminta komentar mengenai kelangkaan aset berisiko rendah di sektor keuangan Tiongkok yang menghambat rencana bank tersebut untuk kembali ke pasar obligasi negara setelah jeda selama 17 tahun.

"Saat ini, terdapat permintaan yang besar terhadap aset bebas risiko di pasar obligasi, dan simpanan bank dialihkan ke pasar obligasi karena ekspektasi kenaikan harga obligasi, sehingga semakin meningkatkan permintaan terhadap aset aman," kata PBOC, dikutip dari The Business Times, Jumat, 31 Mei 2024.

"PBOC sangat memerhatikan perubahan pasar saat ini dan potensi risiko, dan akan melakukan operasi penjualan obligasi berisiko rendah termasuk obligasi pemerintah bila diperlukan," tambah PBOC.

Imbal hasil obligasi Pemerintah Tiongkok bertenor 30 tahun naik sekitar dua basis poin menjadi 2,54 persen setelah pernyataan PBOC. Komentar PBOC mengisyaratkan kekhawatirannya atas lesunya imbal hasil obligasi negara meskipun penerbitan obligasi pemerintah ultra-panjang senilai satu triliun yuan (S$186,6 miliar) telah dimulai bulan ini, kata para analis dan pedagang. (end/ba)