BAPPEBTI OPTIMIS SRG DAN PLK DAPAT PERKUAT PASAR DALAM NEGERI

  • Info Pasar & Berita
  • 13 Nov 2024

31759177

IQPlus, (13/11) - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) optimistis sistem resi gudang (SRG) dan pasar lelang komoditas (PLK) dapat berkontribusi pada penguatan pasar dalam negeri dan perluasan ekspor komoditas. SRG dapat menjadi instrumen untuk menjaga pasar komoditas yang disimpan di gudang SRG,baik lokal maupun untuk ekspor. Pastinya kualitas komoditas di gudang SRG dapat terjamin karena telah melalui uji mutu sebelum penyimpanan. Bahkan depan SRG ini akan terintegrasi dengan PLK.

Melalui SRG dan PLK, kualitas, kuantitas dan kontinuitas komoditasjuga terjamin sehingga dapat memberikan kontribusi dalam perluasan ekspor komoditas. Hal ini ditekankan Sekretaris BappebtiOlvy Andrianita dalam sambutan dan arahannya pada PembukaanBulan Literasi SRG dan PLK Tahun 2024 di Tangerang, Banten pada Senin lalu (11/11).

Kegiatan Bulan Literasi 2024 ini mengusung tema .Optimalisasi SRG dan PLK dalam Mendukung Penguatan Pasar Dalam Negeri dan Peningkatan Ekspor.. Hal ini tentu merupakan kerja keras seluruh pihak, kolaborasi Bappebti dengan Kliring Berjangka Indonesia (KBI) dan Kliring Perdagangan Berjangka Indonesia (KPBI).

Bulan Literasi SRG dan PLKTahun 2024ini akan digelarhingga Desember 2024 dengan kegiatan antara lain seminar web (webinar), kuliah umum, pertemuan dengan pemangku kepentingan,serta sosialisasi kepada petani dan pelaku usaha bersama kementerian/lembaga danpemerintah daerah.Tidak ketinggalan, penyebaranliterasi melalui media sosial.

"Pemerintah Indonesia melalui Kabinet Merah Putih telah menetapkan program prioritas yang fokus padaswasembada pangan, swasembada energi, hilirisasi,serta makan siang bergizi gratis bagi ibu hamil dan anak sekolah. Selaras dengan programtersebut,MenteriPerdaganganmenetapkan tiga program prioritas Kementerian Perdagangan,yaknipengamanan pasar dalam negeri, perluasan pasar ekspor dan peningkatan umkm berani inovasi siap adaptasi (BISA) ekspor. Untuk mendukung capaian kinerja Kementerian Perdagangan tersebut, Bappebtimemiliki tiga instrumen yaituPerdagangan Berjangka Komoditi (PBK), SRG, dan PLK," terang Kepala Bappebti Kasan secara terpisah

SRG dapat menjadi instrumen dalam menghadapi gejolak penurunan harga komoditas sebagai sarana penyimpanan barang di gudang SRG sehingga melalui skema tersebut, SRG dapat mendukung stabilitas harga dan pasokan komoditas serta menjaga inflasi. Selain SRG, yang tidak kalah penting adalah kebijakan PLK.

PLK berperan penting sebagai alternatif perluasan akses pasar komoditassehinggabermanfaat bagi pemilik barang untuk pemasaran komoditas, menciptakan efisiensi mata rantai perdagangan, sarana pembentukan harga komoditas yang transparan, serta tersedianya bahan baku berkualitas bagi industri pengolahan atau pabrikan.

Sekretaris Bappebti Olvy Andrianita menambahkan, fokus pengembangan SRG dan PLK saat ini adalah untuk menjaga pasar komoditas yang disimpan di gudang SRG sehingga memiliki nilai lebih bagimasyarakat,terutamapemilik barang baik petani, nelayan, petambak, pekebun, maupun peternak.

"Ke depan, SRG dan PLK ini akan terintegrasi sebagaimana amanat Perpres No. 75/2022 tentang Penataan, Pembinaan, dan Pengembangan PLK. Integrasi ini dalam rangka menciptakan price discovery yang pada akhirnya terbentuk price referencebagi komoditasunggulan Indonesia. Puncak dari semua strategi tersebut adalah bagaimana SRG dan PLK mampu menjaga neraca perdagangan Indonesia melalui penguatan ekspor nonmigas," terang Olvy. (end)



Kembali ke Blog