24355758

IQPlus, (1/9) - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan bahwa pihaknya tengah memantau pergerakan Saham PT OBM Drilchem Tbk. (OBMD) Saham PT Ketrosden Triasmitra Tbk. (KETR), saham PT Multi Makmur Lemindo Tbk. (PIPA).

Selanjutnya saham Mitra International Resources Tbk. (MIRA), saham PT Voksel Electric Tbk. (VOKS), serta saham PT Perdana Bangun Pusaka Tbk (KONI).

Yulianto Aji Sadono Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI dalam keterangan tertulisnya (29/8) menuturkan bahwa Pengumuman UMA ini tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.

Informasi terakhir mengenai Perusahaan Tercatat adalah informasi tanggal 7 dan 13 serta 14 Agustus 2025 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) perihal laporan bulanan registrasi pemegang efek saham MIRA, OBMD dan KONI serta perihal penjelasan atas volatilitas transaksi saham LAJU.

Selanjutnya perihal perubahan corporate secretary (koreksi) saham VOKS dan perihal penyampaian bukti iklan pemberitahuan RUPS saham KETR serta perihal perubahan komite audit saham PIPA.

Sebagai informasi, sebelumnya Bursa telah mengumumkan UMA pada tanggal 22 Mei 2025 atas perdagangan saham PIPA dan pada tanggal 11 September 2024 atas perdagangan saham VOKS.

Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity pada keenam saham tersebut maka perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini dan mengimbau para investor untuk memperhatikan jawaban atas permintaan konfirmasi bursa.

Selain itu, investor juga disarankan mencermati kinerja perusahaan dalam setiap keterbukaan informasi dan dihimbau untuk mengkaji kembali corporate action perusahaan tercatat apabila belum mendapat persetujuan RUPS.

"BEI juga menyarankan investor untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan investasi,"pungkasnya. (end)