17557912
IQPlus, (25/6) - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menyiapkan berbagai inisiatif sebagai upaya untuk meningkatkan likuiditas perdagangan di pasar saham Indonesia.
BEI menyiapkan layanan transaksi short selling dan layanan liquidity provider (penyedia likuiditas) saham, yang keduanya ditargetkan meluncur paling cepat pada kuartal III-2025.
Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik di Jakarta, Rabu mengatakan, BEI telah menetapkan sebanyak 411 saham yang dapat dipilih oleh anggota bursa (AB) liquidity provider, yang mana saat ini sebanyak 13 AB sedang dalam proses untuk menjadi AB liquidity provider.
BEI menargetkan dapat meluncurkan layanan liquidity provider saham pada kuartal III-2025, sebagaimana diungkapkan dalam konferensi pers seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2025.
"Sebagai insentif kepada AB liquidity provider, bisa memilih tambahan saham-saham LQ45 dan saham-saham lainnya yang totalnya ada 200-an. Jadi, total ada lebih dari 600 saham yang bisa di liquidity provider-kan," ujar Jeffrey. (end/ant)