BEIJING SERUKAN AS BATALKAN TARIF TERHADAP TIONGKOK

  • Info Pasar & Berita
  • 08 Mei 2025

12758948

IQPlus, (8/5) - Beijing menegaskan kembali seruannya kepada AS untuk membatalkan tarif sepihak terhadap Tiongkok, yang menggarisbawahi kebuntuan antara ekonomi terbesar di dunia tersebut saat mereka bersiap untuk perundingan perdagangan awal.

AS harus siap mencabut tarif hukuman yang dikenakan terhadap Tiongkok, kata juru bicara Kementerian Perdagangan He Yadong dalam jumpa pers rutin pada hari Kamis. AS "perlu menunjukkan ketulusan untuk berbicara dan bersiap memperbaiki kesalahannya serta membatalkan tarif sepihak," katanya.

Penegasan kembali sikap Tiongkok tersebut dilakukan beberapa jam setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa ia tidak bersedia menurunkan tarif terhadap Tiongkok yang saat ini sebesar 145 persen untuk sebagian besar barang untuk membuka negosiasi yang lebih substantif dengan Beijing terkait perdagangan.

Kedua belah pihak menguraikan sikap yang kuat untuk memaksimalkan posisi negosiasi mereka menjelang perundingan dagang pertama mereka akhir pekan ini di Swiss. Pertemuan tersebut akan mempertemukan Menteri Keuangan Scott Bessent dan Perwakilan Dagang Jamieson Greer dengan Wakil Perdana Menteri Tiongkok He Lifeng.

Sebelum perundingan diumumkan, Trump mengatakan bahwa ia bersedia menurunkan tarif terhadap Tiongkok pada suatu saat.

Bentrokan tersebut menggarisbawahi kesenjangan besar antara AS dan Tiongkok dalam perdagangan dan jalan sulit yang mereka hadapi untuk mencapai kemungkinan kesepakatan mengenai tingkat tarif yang lebih rendah. Namun, pengumuman perundingan formal telah menimbulkan optimisme bahwa pertikaian tersebut dapat diselesaikan sebelum menyebabkan kerusakan ekonomi yang berkepanjangan.

Kedua negara berada di bawah tekanan untuk mencapai kesepakatan. Ekonomi AS mengalami kontraksi pada awal tahun untuk pertama kalinya sejak 2022 karena lonjakan impor sebelum tarif dan belanja konsumen yang lebih moderat. Di Tiongkok, aktivitas pabrik merosot ke dalam kontraksi terburuk sejak Desember 2023, indeks manajer pembelian manufaktur resmi menunjukkan.

"Pada prinsipnya, tekad Tiongkok untuk melindungi hak dan kepentingannya tidak akan berubah," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Lin Jian pada pengarahan terpisah pada hari Kamis. "Posisi dan tujuan kami untuk menegakkan keadilan dan kesetaraan internasional tidak akan berubah." (end/Bloomberg)


Kembali ke Blog