21059864
IQPlus, (29/7) - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat pada Januari-Juni (semester I) 2024 ada sebanyak 2,4 juta proyek usaha mikro kecil (UMK) dengan total investasi sebesar Rp127 triliun.
"Dari Januari sampai bulan Juni, itu total yang masuk 2,4 juta proyek, dengan nilai Rp127 triliun untuk lapangan pekerjaan 4.696.618 orang," kata Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia di Jakarta, Senin.
Bahlil menjelaskan, nilai investasi terhadap pemajuan usaha mikro tersebut didominasi oleh sektor perdagangan dan reparasi senilai Rp46,5 triliun, diikuti oleh sektor jasa Rp24,8 triliun, hotel dan restoran Rp13 triliun, konstruksi Rp11,9 triliun, serta tanaman pangan sebesar Rp7 triliun.
Sedangkan apabila dirinci berdasarkan lokasi, Jawa Barat menjadi provinsi dengan progres perkembangan investasi UMK terbesar, dengan nilai proyek sebesar Rp22,1 triliun.
Selain itu, Bahlil berargumen, mengingat besarnya kontribusi UMK terhadap penyerapan tenaga kerja, pihaknya mendorong perbankan untuk dapat memberikan fasilitas permodalan yang lebih mudah.
Hal itu karena menurutnya, dari total kredit/lending yang sebesar Rp6.300 triliun, hanya 18 persen yang disalurkan kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
"Jadi kalau modalnya kita kasih tambah lagi dengan fasilitasi perbankan, maka ini sebagai instrumen yang paling bagus untuk menciptakan lapangan pekerjaan. Sekalipun upah masih UMR," katanya. (end/ant)