12738160
IQPlus, (8/5) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengimbau masyarakat untuk mewaspadai penipuan yang mengatasnamakan program undian BNI, termasuk yang mengaku sebagai admin resmi dari BNI.
Direktur Consumer Banking BNI, Corina Leyla Karnalies dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, mengatakan tidak pernah meminta biaya dalam bentuk apa pun pada nasabah untuk proses klaim hadiah undian, termasuk dalam program undian terbaru rejeki wondr BNI.
"Kami minta masyarakat untuk berhati-hati terhadap oknum yang mengaku sebagai admin BNI dan menipu dengan modus undian berhadiah. Itu hanya jebakan agar korban mentransfer sejumlah uang ke pelaku. Jangan mudah percaya," ujar Corina.
Rejeki wondr BNI 2025 merupakan program loyalitas Nasabah yang digelar sejak April 2025 hingga 31 Januari 2026. Program ini bertujuan untuk mengapresiasi nasabah Setia sekaligus mendorong pertumbuhan transaksi dan tabungan melalui aplikasi digital wondr by BNI.
BNI menyiapkan berbagai hadiah, mulai dari dua unit mobil hingga ratusan smartphone, dengan undian yang dilakukan sebanyak dua kali yaitu pada Agustus 2025 dan Februari 2026.
Kupon undian rejeki wondr BNI akan tersedia secara otomatis setiap kali nasabah melakukan transaksi yang memenuhi syarat, seperti pembukaan rekening, transaksi perbankan, aktivasi aplikasi wondr, dan peningkatan saldo tabungan. Kupon tersebut dapat langsung dilihat melalui aplikasi wondr.
Nasabah juga dapat menukarkan Poin+ yang dimiliki menjadi kupon undian, namun penukaran ini hanya dapat dilakukan sendiri oleh Nasabah melalui aplikasi wondr, dan tidak melalui Pihak mana pun. (end/ant)