15840965

IQPlus, (7/6) - Gubernur bank sentral Taiwan mengatakan tingkat inflasi akan menjadi faktor kunci dalam memutuskan apakah akan menurunkan suku bunga pada minggu depan atau tidak. Menanggapi pertanyaan dari legislator di parlemen, Gubernur bank sentral Yang Chin-long mengatakan suku bunga di pulau itu berada pada tingkat tertinggi dalam 15-1/2 tahun.

Dia mengakui Federal Reserve AS semakin diperkirakan memangkas suku bunga pada September, namun dia tidak bersedia membuat komitmen tegas bahwa bank sentral Taiwan akan mengikuti jejak The Fed.

"Apakah kita akan memangkas suku bunga sepenuhnya bergantung pada keadaan inflasi. Suku bunga di AS berada pada tingkat yang tinggi, namun situasi kita berbeda," kata Yang, dikutip dari Channel news Asia, Jumat, 7 Juni 2024.

Tanpa membuat komitmen tegas, Yang mengindikasikan kenaikan suku bunga lagi sepertinya tidak mungkin terjadi pada tahap ini. .Mungkin ada kejutan yang tidak terduga ketika kami menaikkan suku bunga pada Maret. Bukan hal yang baik jika kejutan seperti itu terlalu sering terjadi,. ungpanya.

Indeks harga konsumen Taiwan pada April naik 1,95 persen secara tahun-ke-tahun, di bawah perkiraan para analis, dan pemerintah mengatakan inflasi sedikit berkurang. Bank sentral, pada rapat dewan triwulanan di Maret, mengejutkan pasar dengan menaikkan suku bunga kebijakannya menjadi 2 persen dari 1,875 persen.

Hal itu karena khawatir akan berlanjutnya tekanan inflasi dan menjelang kenaikan harga listrik. Bank sentral mengadakan pertemuan penetapan suku bunga berikutnya pada 13 Juni. (end/ba)