BOS CITADEL SEBUT TARIF TRUMP BERPOTENSI MUNCULKAN KAPITALISME KRONI

  • Info Pasar & Berita
  • 22 Nov 2024

32655489

IQPlus, (22/11) - CEO Citadel Ken Griffin mengeluarkan peringatan terhadap tarif tinggi yang dijanjikan Presiden terpilih Donald Trump untuk diterapkan dengan mengatakan kapitalisme kroni dapat menjadi konsekuensinya.

"Saya sangat khawatir bahwa kenaikan tarif menempatkan kita pada jalan yang licin menuju kapitalisme kroni," kata investor miliarder itu di Economic Club of New York, dikutip dari CNBC International, Jumat, 22 November 2024.

Pendiri Citadel mengatakan perusahaan domestik dapat menikmati keuntungan jangka pendek karena pesaing mereka disingkirkan. Namun, dalam jangka panjang, hal itu lebih merugikan perusahaan Amerika dan ekonomi karena perusahaan kehilangan daya saing dan produktivitas.

Kapitalisme kroni adalah sistem ekonomi yang ditandai oleh hubungan yang erat dan saling menguntungkan antara pemimpin bisnis dan pejabat pemerintah.

"Perusahaan-perusahaan yang sama yang menikmati sensasi sesaat saat pesaing mereka disingkirkan dari medan perang segera menjadi puas diri, segera menerima begitu saja keunggulan ekonomi baru mereka, dan sejujurnya, mereka menjadi kurang kompetitif di panggung dunia dan kurang kompetitif dalam memenuhi kebutuhan konsumen Amerika," kata Griffin.

Trump menjadikan tarif universal sebagai prinsip inti dari kampanye ekonominya, dengan mengenakan tarif 20% untuk semua impor dari semua negara dengan tarif 60% yang sangat ketat untuk barang-barang China.

Kebijakan perdagangan proteksionisme dapat membuat produksi barang menjadi lebih mahal dan menaikkan harga konsumen, tepat saat dunia pulih dari lonjakan inflasi era pandemi.

"Sekarang Anda akan menemukan gedung-gedung di Washington benar-benar dipenuhi oleh kelompok-kelompok kepentingan khusus dan pelobi karena orang-orang mengharapkan tarif yang terus-menerus lebih tinggi untuk menjauhkan persaingan asing, dan untuk melindungi bisnis-bisnis Amerika yang tidak efisien yang gagal memenuhi kebutuhan konsumen Amerika," pungkasnya. (end/ba)

Kembali ke Blog