11707975
IQPlus, (7/10) - Presiden European Central Bank (ECB) Christine Lagarde mengaku sulit untuk memprediksi apakah inflasi telah mencapai puncaknya atau tidak. Hal itu setelah indeks harga konsumen di zona euro mencapai rekor tertinggi karena meningkatnya biaya energi.
Inflasi di wilayah mata uang tunggal 19 negara meningkat menjadi 10 persen pada September, menyusul penutupan pasokan gas penting Rusia saat ketegangan meningkat akibat perang Ukraina. Berbicara di sebuah acara di Siprus, Lagarde mengatakan, inflasi sangat tinggi.
"Apakah itu di puncaknya? Sulit untuk dikatakan, dan saya tidak akan berani ke sana," kata Lagarde, dilansir dari The Business Times, Jumat, 7 Oktober 2022.
Tapi dia mengisyaratkan tekadnya untuk menarik inflasi kembali ke target dua persen ECB. "Kami ingin membawanya kembali dari tempatnya sekarang. Jika Anda membiarkan inflasi lepas, untuk mengembalikannya Anda harus berjuang sangat keras. Dan itu menyakitkan," tegasnya.
Bank sentral Eropa telah menaikkan suku bunga dengan rekor 75 basis poin pada pertemuan terakhirnya di September, dan telah mengindikasikan akan menerapkan kenaikan lebih lanjut untuk mendinginkan harga. Tetapi kekhawatiran tumbuh bahwa siklus kenaikan suku bunga yang agresif dapat membantu mendorong zona euro ke dalam resesi. (end/ba)