35443798
IQPlus, (21/12) - Sebanyak lima sektor sekunder mendominasi realisasi penanaman modal asing (PMA) di Batam, Kepulauan Riau sepanjang triwulan III tahun 2023.
Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait dalam keterangan yang diterima di Batam, Kamis, mengatakan kelima sektor tersebut adalah sektor industri mesin, elektronik, instrumen kedokteran, peralatan listrik, presisi, optik, dan jam; industri makanan; industri karet dan plastik; industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya; serta industri kendaraan bermotor dan alat transportasi lain.
Kementerian Investasi RI mencatat industri mesin, elektronik, instrumen kedokteran, peralatan listrik, presisi, optik, dan jam masih menjadi penyumbang tertinggi investasi asing di Batam dengan capaian 53,68 juta dolar AS atau setara Rp794,48 miliar dari 135 proyek.
"Jumlah tersebut disusul oleh industri makanan dengan nilai investasi sebesar 40,58 juta dolar AS atau setara Rp600,66 miliar dari 55 proyek," kata Ariastuty.
Kemudian, industri karet dan plastik senilai 19,28 juta dolar AS atau Rp285,40 miliar dari 55 proyek.
Sementara, industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya mencatatkan nilai investasi sebesar 4,98 juta dolar AS atau setara Rp73,75 miliar dari 84 proyek.
Terakhir, sektor industri kendaraan bermotor dan alat transportasi lain juga tumbuh pesat dari triwulan III 2022 lalu dengan nilai sebesar 1,6 juta dolar AS atau setara Rp23,73 miliar dari 43 proyek. (end/ant)