72114722
IQPlus, (30/9) - Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Rachmat Fajar Lubis mengatakan teknologi desalinisasi untuk mendapatkan air bersih yang bisa dikonsumsi dari air laut dapat menjadi salah satu solusi krisis air bersih bagi kebutuhan rumah tangga.
"Kalau pesisir, desalinisasi menjadi salah satu solusi," kata Rachmat di Jakarta, Jumat.
Periset di Pusat Riset Limnologi dan Sumber Daya Air BRIN itu menuturkan teknologi desalinisasi berfungsi menghilangkan kadar garam berlebih dalam air untuk mendapatkan air yang dapat dikonsumsi.
Prinsip kerja teknologi tersebut adalah dengan memanaskan air laut untuk menghasilkan uap air. Kemudian, uap air dikondensasi untuk menghasilkan air bersih.
"Nusa Tenggara Barat pesisir kaya dengan matahari. Air laut diuapkan, uapnya ditampung," ujar Rachmat.
Untuk mengantisipasi krisis air bersih saat daerah mengalami kekeringan, masyarakat juga dapat melakukan pemanenan air hujan pada saat musim hujan dengan menampung sebanyak-banyaknya air hujan dalam wadah yang lebih besar.
Pengembangan air perpipaan juga menjadi solusi lain yang efektif untuk menjaga ketersediaan air bagi penduduk. Namun, perlu dilakukan identifikasi dan eksplorasi sumber air di daerah tersebut dan distribusi yang tepat hingga ke rumah-rumah warga. (end/ant)