05726223
IQPlus, (27/2) - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menargetkan total emas kelolaan perseroan dapat meningkat antara lima hingga enam kali lipat dalam lima tahun ke depan dari posisi saat ini yang sebanyak 17,5 ton.
"Kalau ditanya target, sampai hari ini jumlah ton yang ada di BSI itu sekitar 17,5 ton yang ada. Jadi harapannya paling tidak lima tahun ke depan itu bisa meningkat 5-6 kali lipat yang kita ingin capai angkanya," kata Direktur Utama BSI Hery Gunardi usai acara peresmian layanan bank emas di Jakarta, Rabu.
BSI telah mengantongi izin resmi pelaksanaan bank emas dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Surat OJK No. S-53/PB.22/2025 pada 12 Februari lalu. Izin tersebut mencakup dua kegiatan usaha utama antara lain penitipan emas dan perdagangan emas.
Hery menjelaskan, bisnis layanan emas sebenarnya sudah dijalankan oleh BSI sejak awal didirikan antara lain melalui gadai emas dan cicil emas dengan transaksi maksimal sekitar Rp250 juta. Dengan adanya pembentukan bank emas, maka BSI dapat memperluas layanan emas sehingga tidak terbatas pada gadai emas dan cicil emas.
"Jadi nasabah ataupun pemilik emas bisa menitipkan emasnya di bank, bisa custody, menyimpan. Kemudian bisa trading atau bisa jual dan bisa beli. Kemudian juga bisa menjadi underlying atau jaminan loan atau pembiayaan/kredit," kata Hery. (end/ant)