BTN HARAP KUOTA FLPP YANG SEGERA HABIS TAK PENGARUHI KINERJA KREDIT

  • Info Pasar & Berita
  • 01 Agt 2024

21326853

IQPlus, (1/8) - Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Nixon LP Napitupulu berharap kuota subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang segera habis dalam waktu dekat tidak membawa pengaruh bagi kinerja kredit perseroan.

"Semoga (kinerja kredit BTN) tidak (turun). Karena teman-teman developer sebenarnya sudah tahu dari awal tahun tentang kondisi ini, bahwa ini (kuota FLPP) lebih rendah dibanding tahun lalu," kata Nixon usai acara akad massal KPR dan KUR di Perumahan Pesona Kahuripan 9, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Rabu.

Nixon mengatakan, pihaknya juga tengah mengkaji solusi sementara sebagai antisipasi apabila tidak ada penambahan kuota FLPP di tahun ini. Solusi sementara itu, kata dia, akan diumumkan dalam waktu dekat bersama para pengembang (developer).

"Kekhawatiran itu sebenarnya mengkhawatirkan, tapi tidak terlalu mengkhawatirkan. Cuma memang, kita juga sedang mengkaji solusi interim kalau misalnya tidak ada tambahan (kuota FLPP)," kata Nixon.

BTN sendiri, berdasarkan data Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), menjadi bank penyalur pembiayaan FLPP dengan capaian tertinggi pada kuartal II 2024 yakni sebanyak 54.312 unit rumah, yang disusul BTN Syariah sebanyak 21.215 unit rumah.

Kredit dan pembiayaan perumahan masih mendominasi terhadap total kredit dan pembiayaan BTN pada semester pertama tahun ini, dengan KPR subsidi menjadi kontributor terbesar dengan nilai mencapai Rp171,01 triliun atau tumbuh 12,4 persen YoY. Sepanjang Januari hingga Juli 2024, BTN telah merealisasikan sebanyak kurang lebih 112.000 unit KPR subsidi, baik dari skema FLPP maupun Tapera.

Adapun kuota untuk program FLPP yang ditetapkan pemerintah sebanyak 166.000 unit rumah untuk tahun ini. Kuota tersebut lebih rendah dibandingkan tahun lalu yang mencapai sekitar 229 unit.

Menurut data dari BP Tapera, capaian realisasi pembiayaan FLPP per Juni 2024 telah mencapai 107.070 unit (64,50 persen) dari target yang ditetapkan sebanyak 166.000 unit. Dengan demikian, setelah periode Juni 2024, kuota FLPP tersisa 58.930 unit.

Nixon memperkirakan kuota FLPP akan habis pada Agustus ini. Hal tersebut, kata dia, menandakan kesuksesan KPR subsidi meskipun di sisi lain juga menimbulkan masalah baru.

"Di sisi lain, (kuota FLPP yang habis) jadi problem bagi kita juga kadang-kadang. Tapi ini adalah wujud nyata pemerintah yang dirasakan masyarakat untuk bisa memiliki kekayaan yang bernama rumah," ujar Nixon. (end/ant)

Kembali ke Blog