BULOG : BANTUAN BERAS BERHASIL JAGA INFLASI

  • Info Pasar & Berita
  • 11 Jan 2024

01054845

IQPlus, (11/1) - Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi menyampaikan bantuan pangan beras yang telah disalurkan dalam dua tahap kepada 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pada 2023 terbukti berhasil menjaga inflasi meski belum mampu menurunkan harga.

"Harus diakui bahwa bantuan pangan dan SPHP (Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP) belum berhasil menurunkan harga tapi berhasil menurunkan inflasi tapi harga beras nya masih relatif tinggi. Jadi artinya harga beras itu stabil tapi relatif tinggi," kata Dirut Bulog Bayu Krisnamurthi saat Konferensi Pers Keberhasilan Bantuan Pangan Beras Menahan Laju Inflasi di Gedung Bulug Pusat di Jakarta, Kamis.

Alasan penurunan harga belum terjadi, lanjut Bayu, lantaran produksi padi yang memang menurun pada 2023 dibandingkan 2022. Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2022 terdapat surplus sekitar 1 juta ton beras. Sedangkan pada 2023 hanya surplus sekitar 300 ribu ton.

"Mengapa belum berhasil menurunkan harga karena memang kondisi produksi situasinya masih berat bahkan berlanjut sampai dengan saat ini," ucapnya.

Bulog, disebutnya juga telah menyalurkan beras SPHP sebanyak 1,2 juta ton sepanjang tahun guna menekan harga beras di masyarakat. Bayu menjelaskan, beras SPHP dijual ditingkat komersil dengan harga cukup murah dibandingkan beras sejenisnya. Di sejumlah daerah, penyaluran beras SPHP terbukti mampu menekan harga beras dan ada kecenderungan turun.

"Kuncinya masih tetap harus diproduksi. Kuncinya itu. Tambahan dari impor yang 2 juta ton atau mungkin bisa lebih dari itu, itu hanya bisa menjaga saja. Mengisi iya, tadinya terjadi kekurangan tapi bisa jadi turun? paling tidak di tahun 2023 itu tidak terbukti," tuturnya. (end/ant)


Kembali ke Blog