16358600
IQPlus, (13/6) - Perusahaan layanan transportasi dan jasa berbasis aplikasi, Grab menegaskan komitmennya mengupayakan kelestarian lingkungan melalui inisiatif "Langkah Hijau" untuk mencapai netral karbon 2040 dan menjaga kelestarian alam Indonesia.
Director of Digital & Sustainability Grab Indonesia, Rivana Mezaya menyampaikan pihaknya dalam mengupayakan keberlanjutan lingkungan lebih dari sekadar memanfaatkan teknologi atau infrastruktur, namun juga memberdayakan masyarakat.
"Kami ingin membangun sebuah ekosistem yang dapat berdampak lestari bagi alam Indonesia, sekaligus untuk memberdayakan seluruh pihak di dalamnya, mulai dari mitra, komunitas, para pengguna dan masyarakat Indonesia," ujar Rivana Mezaya, dalam keterangan pers yang diterima pada Jumat.
"Langkah Hijau" Grab dalam upaya mencegah emisi karbon salah satunya melalui perluasan armada kendaraan listrik GrabElectric. Di Indonesia, Grab mengoperasikan lebih dari 11.000 unit kendaraan listrik dan telah beroperasi di Jakarta, Bali, Bandung, Surabaya, dan berbagai kota lainnya sejak tahun 2019.
Perluasan armada GrabElectric ini telah mencapai lebih 250.000.000 KM perjalanan dan mengurangi emisi karbon sebesar 30.000 ton serta menghemat 11 juta liter BBM.
Kontribusi lain keberlanjutan Grab melalui program konservasi alam, yakni setiap Rp200-Rp500 dari setiap perjalanan disalurkan ke berbagai proyek pelestarian alam, salah satunya penanaman lebih dari 1,2 juta pohon di kawasan Asia Tenggara sejak 2021.
Di Indonesia, Grab juga bermitra dengan EcoMatcher, Trees4Trees, dan Yayasan Bumi Hijau Lestari untuk menanam ratusan ribu pohon mangrove di pesisir Pati dan Cilacap, serta memulihkan lahan yang terdegradasi di Bandung.
Selain itu, dalam mendorong mengurangi dan mendaur ulang sampah plastik, Grab bekerja sama dengan PlasticPay sejak 2023, melalui mesin Reverse Vending Machine (RVM) yang tersedia di sejumlah titik strategis.
Sebanyak lebih dari 4.000 kilogram botol plastik berhasil dikumpulkan, inisiatif tersebut mengurangi lebih dari 20.000 kg jejak karbon dan melibatkan lebih dari 3.000 orang dalam mendukung ekonomi sirkular.
Lebih lanjut, Rivana Mezaya mengatakan upaya menjaga lingkungan tidak bisa dilakukan sendiri, perlu kolaborasi erat antara berbagai pihak. Grab mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk ikut ambil bagian dalam gerakan ini, bisa berkontribusi mengurangi jejak karbon dengan mengaktifkan fitur carbon offset di aplikasi Grab.(end/ant)