20431368
IQPlus, (24/7) - Chief Executive Officer (CEO) Danantara Rosan Roeslani mengatakan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) menerima respons positif secara global, tercermin dari banyaknya proyek yang diterima.
"Kami melihat kepercayaan dari dunia luar, pasar keuangan, perbankan, dan investor luar sangat positif responsnya terhadap Danantara," kata Rosan saat wawancara cegat usai Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu.
Dia merinci pihaknya telah membuat joint fund dengan Qatar Investment Authority (QIA) senilai 4 miliar dolar Amerika Serikat (AS) yang ditujukan untuk pembangunan di Indonesia.
Kemudian, Danantara juga telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan China Investment Corporation (CIC) untuk menjajaki peluang investasi bersama berbagai sektor di Indonesia, kawasan Asia Tenggara (ASEAN), dan Republik Rakyat China (RRC).
Juga ada kerja sama antara Danantara dengan Russian Direct Investment Fund (RDIF) akan meluncurkan Russia-Indonesia Investment Platform (RIDNIP) dengan modal hingga 2 miliar euro atau setara Rp37,64 triliun (kurs Rp18.822 per euro).
Sementara itu Anggota Komisi VI DPR RI Firnando Ganinduto menegaskan pentingnya prinsip transparansi, akuntabilitas serta keberpihakan terhadap sektor produktif dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Danantara Tahun 2025.
"RKAP Danantara tidak cukup hanya disampaikan satu kali dalam setahun. Kami mendorong agar laporan dan rencana kerja disampaikan secara berkala agar Komisi VI memiliki pemahaman yang utuh dan dapat menyampaikan kembali kepada masyarakat mengenai arah kebijakan Danantara, termasuk kontribusinya terhadap BUMN ke depan," katanya. (end/ant)