DEFISIT PERDAGANGAN AS MELEBAR DI SEPTEMBER

  • Info Pasar & Berita
  • 08 Nov 2023

31132523

IQPlus, (8/11) - Data pemerintah menunjukkan defisit perdagangan Amerika Serikat (AS) mengalami peningkatan pada September. Kondisi itu terjadi karena kenaikan impor yang lebih besar dibandingkan dengan ekspor.

Mengutip The Business Times, Rabu, 8 November 2023, Departemen Perdagangan AS mengungkapkan kesenjangan perdagangan secara keseluruhan di negara dengan ekonomi terbesar di dunia ini meningkat lebih besar dari perkiraan menjadi USD61,5 miliar, naik dari revisi sebesar USD58,7 miliar pada Agustus.

Hal ini terjadi karena impor meningkat 2,7 persen menjadi USD322,7 miliar, sementara ekspor tumbuh 2,2 persen menjadi USD261,1 miliar. Perdagangan AS terbantu oleh belanja konsumen karena rumah tangga mulai menabung di era pandemi, namun suku bunga yang lebih tinggi, yang bertujuan untuk menurunkan inflasi, diperkirakan melemahkan permintaan.

Ketika pertumbuhan melambat di negara-negara mitra dagang utama AS menyusul pengetatan kebijakan moneter, ekspor juga dapat terkena dampaknya. Kenaikan impor pada September didorong oleh barang-barang konsumsi seperti telepon seluler dan barang-barang rumah tangga, serta kendaraan dan suku cadang otomotif.

"Meskipun kami memperkirakan ekspor dan impor akan melemah dalam beberapa bulan ke depan, impor kemungkinan akan memburuk karena belanja konsumen melambat dan dunia usaha mengurangi tingkat persediaan mereka," kata Ekonom Oxford Economics Matthew Martin.

"Sementara itu, kondisi global yang melemah dan penguatan dolar AS akan menghambat pertumbuhan ekspor," tambahnya.

Departemen Perdagangan AS mengungkapkan peningkatan kesenjangan perdagangan AS pada September mencerminkan melebarnya defisit barang, dan penurunan surplus jasa. Defisit barang AS dengan Tiongkok, yang menjadi fokus selama perang dagang antara kedua negara, meningkat menjadi USD24,1 miliar pada September, menurut data.

"Perdagangan menimbulkan hambatan kecil terhadap PDB pada kuartal ketiga," pungkas Rubeela Farooqi dari High Frequency Economics. (end/ba)

Kembali ke Blog