DI PARUH PERTAMA 2024, KONSUMSI EMAS TIONGKOK ALAMI PENURUNAN

  • Info Pasar & Berita
  • 29 Jul 2024

21041442

IQPlus, (29/7) - Konsumsi emas Tiongkok pada paruh pertama tahun 2024 turun 5,61 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, data dari Asosiasi Emas menunjukkan pada Minggu (28 Juli), karena harga yang tinggi membatasi pembelian perhiasan emas.

Pengguna emas terbesar di dunia ini mengonsumsi 523,75 ton logam mulia selama periode Januari hingga Juni.

Pembelian perhiasan emas, yang merupakan 51,6 persen dari total konsumsi, turun 26,68 persen dari tahun sebelumnya menjadi 270,02 ton dari bulan Januari hingga Juni.

"Harga emas yang tinggi telah meningkatkan risiko operasional bagi perusahaan pengolahan dan penjualan emas," kata Asosiasi Emas.

"Pembelian dari perusahaan grosir dan eceran menurun, dan volume pemrosesan perhiasan juga menurun secara signifikan".

Kontrak emas berjangka yang paling banyak diperdagangkan di Shanghai Futures Exchange naik 21,7 persen ke rekor tertinggi di 588,28 yuan (S$108,80) per gram pada 15 April. Kontrak tersebut mencatatkan kenaikan sebesar 14,1 persen pada semester pertama.

Tingginya harga emas juga mengurangi minat bank sentral terhadap emas batangan, dengan Tiongkok menahan diri membeli emas untuk kedua bulan berturut-turut di bulan Juni ketika cadangan emasnya berjumlah 2.264,33 ton.

Namun, pembelian emas batangan dan koin melonjak sebesar 46,02 persen menjadi 213,64 ton pada periode yang sama, atau 40,8 persen dari total, karena aset-aset safe-haven kembali disukai investor di tengah konflik geopolitik yang terus-menerus dan lemahnya perekonomian global. pemulihan.

Produksi emas Tiongkok yang terbuat dari bahan mentah yang diproduksi di dalam negeri naik 0,58 persen dari tahun sebelumnya menjadi 179,63 ton pada semester pertama.

"Peningkatan produksi tidak sesuai ekspektasi karena sumber daya yang mudah ditambang di tambang lama berangsur-angsur berkurang sementara pembangunan tambang baru menghadapi masalah," katanya.

"Juga beberapa penambang mengurangi atau menghentikan produksi di tengah semakin ketatnya persyaratan lingkungan dan keselamatan".

Produksi emas dari bahan mentah impor naik 10,14 persen menjadi 72,03 ton, sehingga total produksi emas di Tiongkok pada paruh pertama tahun ini menjadi 251,66 ton, meningkat sebesar 3,14 persen dibandingkan tahun sebelumnya. (end/Reuters)

Kembali ke Blog