17555401
IQPlus, (24/6) - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menegaskan siap membantu para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Galeri Menong di Purwakarta, Jawa Barat, dalam mengembangkan usahanya.
Mendag Zulkifli Hasan juga siap membantu menyelesaikan permasalahan para pelaku UMKM Galeri Menong. Hal tersebut mengemuka pada acara Dialog Interaktif Bersama UMKM Galeri Menong Purwakarta yang digelar di Galeri Menong, Purwakarta, Jawa Barat, pada Jumat, (21/6).
Turut hadir dalam dialog tersebut, yaitu Pejabat Bupati Purwakarta, Benni Irwan. Turut mendampingi Mendag Zulkifli Hasan, yaitu Plt. Sekretaris Jenderal Suhanto, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Isy Karim, serta Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Perjanjian Perdagangan Internasional Bara Krishna Hasibuan.
"Saya ke sini sebenarnya ingin mendengar dari para pelaku UMKM Galeri Menong katanya masih banyak yang perlu dilakukan karena omsetnya masih sedikit,"kata Mendag Zulkifli Hasan.
Dari hasil dialog, sejumlah hal yang menjadi permasalahan pelaku UMKM Galeri Menong, yaitu kesulitan mendapatkan bahan baku dan melambungnya harga bahan baku berupa tepung tapioka merk Aci Gunung dari Lampung, pemasaran di ritel modern, regenerasi pelaku usaha keramik, penjualan di platform digital, serta pembiayaan.Merespons sulitnyadan mahalnyamendapatkan bahan baku, Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan agar pembelian dilakukan secara berkelompok.
"Nanti dibikin kelompok agar lebih mudah dan banyak sehingga harga bahan baku menjadi lebih murah dan ibu-ibu pelaku UMKM mendapatkan harga yang lebih bagus. Kalau perorangansusah,"kata Mendag.
Selain itu, Mendag Zulkifli Hasan memberikan bantuan pembelian 100 karung tepung tapioka kemasan 25 kg untuk para pelaku UMKM Galeri Menong.Selanjutnya, terkait pemasaran produk UMKM di ritel modern, Mendag Zulkfli Hasan menegaskan, Kemendag sudah berusaha agar ritel modern bisa menampung produk-produk UMKM. Namun, yang masih menjadi kekurangan adalah produk UMKM tersebut dikirim ke pusat di Jakarta, bukan ke ritelnya langsung. Yang sering terjadi adalah banyaknya retur dikarenakan adanya kerusakan pada produk.
"Untuk itu, kami kami akan memfasilitasi lagi dan memanggil pihak ritel modern untuk membahas mengenai hal ini. Kalau bisa kirim produk tidak usah ke pusat, tetapi langsung ke ritelnya masing-masing,"urai Mendag Zulkifli Hasan. (end)