19139786
IQPlus, (10/7) - PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) berkomitmen untuk mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia dengan meraih kontrak proyek Rehab Total Gedung Sekolah Tahun 2024 Paket 1 di wilayah DKI Jakarta.
Proyek Rehab Total Gedung Sekolah ini menelan biaya sebesar Rp 262 miliar dan diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik, aman, dan nyaman bagi para siswa.
Penandatanganan kontrak proyek yang didapatkan Hutama Karya ini dilakukan pada Jumat (28/6) di Kantor Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
Mereka yang mewakili adalah PPK Kepala Unit Pengelola Prasarana dan Sarana Pendidikan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Budiyono dengan Executive Vice President (EVP) Divisi Gedung Hutama Karya, Nyoman Endi Mahendra.
Adjib Al Hakim, EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, menjelaskan bahwa proyek ini bertujuan untuk melakukan perbaikan secara menyeluruh pada bangunan sekolah.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas infrastruktur pendidikan di DKI Jakarta dan mendukung kegiatan belajar mengajar di dalam maupun di luar kelas bagi para siswa.
"Hutama Karya akan merehabilitasi sekolah pada 6 lokasi di Wilayah Jakarta Pusat yang terdiri dari SDN Kampung Bali 01; SDN Pasar Baru 01/03/05 dan TK Negeri Sawah Besar 01, SDN Duri Pulo 01/02/03/04/05/10; SDN Karang Anyar 01/02/05/06/08; SDN Cikini 01,02 dan USB SMA; serta KBN Cempaka Baru dan PKBM 29 Cempaka Baru," ujar Adjib.
Lebih lanjut Adjib menjelaskan bahwa proyek rehab total gedung sekolah ini mencakup pembangunan kembali dari tahap awal yaitu dari pemancangan pondasi hingga penyelesaian akhir dengan standar yang lebih baik.
Hal tersebut dilakukan mengingat kondisi bangunan sekolah eksisting sudah berusia puluhan tahun.
Selain itu, kapasitas daya tampungnya tidak lagi memadai untuk memenuhi kebutuhan jumlah peserta didik yang terus meningkat, sehingga kegiatan belajar mengajar menjadi kurang optimal.
"Jika dibandingkan dengan bangunan gedung sekolah sebelumnya, rancangan gedung baru ini nantinya memiliki jumlah lantai dan luas bangunan yang lebih besar, serta dilengkapi dengan fasilitas penunjang lainnya," ujar Adjib. (end)