03527448
IQPlus, (5/2) - PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) mengambil alih (akuisisi) saham PT Bukit Savana Raya (BSR) dari PT Vasanta Indo Property (VIP) pada tanggal 31 Januari 2024.
Rian Fachmi Tobing Corporate Secretary BUVA dalam keterangan tertulisnya Jumat (2/2) menuturkan BUVA mengakuisisi sebanyak 50% saham BSR dari VIP setara dengan 92.875 lembar saham senilai Rp112,22 miliar. Sebagai informasi, BSR yang saat ini dimiliki oleh VIP, merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan, dan sedang dalam proses pembangun proyek hotel di kawasan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
BSR mengembangkan properti hotel dengan konsep high end experiential luxury pada lokasi yang sangat strategis dan unik dengan keindahan alam dan pemandangan serta desain yang ikonik. BSR membangun proyek hotel di atas tanah seluas 2,7 ha, dengan fasilitas antara lain; SPA, beach bar, kolam renang, private jetty, rooftop bar, restoran dan lain sebagainya. Hotel rencana akan selesai dibangun dan beroperasi pada kuartal ke-3 tahun 2024.
Lebih lanjut Rian memaparkan tujuan dilaksanakannya Akuisisi ini adalah BUVA berencana untuk melakukan ekspansi perusahaan dengan memiliki dan/atau membuka hotel baru. Perseroan menilai BSR memiliki potensi keuntungan yang baik serta memiliki konsep high-end exclusive experiental luxury yang sesuai dengan strategi pengembangan hotel yang saat ini dimiliki dan dijalankan oleh Perseroan.
"Rencana investasi yang dilakukan BUVA pada BSR merupakan salah satu strategi Perseroan untuk melakukan diversifikasi portofolio aset yang saat ini terkonsentrasi di Provinsi Bali. Selain itu, Perseroan juga melihat kesempatan bisnis di kawasan Labuan Bajo yang saat ini sedang berkembang pesat sejak ditetapkan menjadi salah satu destinasi pariwisata super prioritas.,"tuturnya.
Rian menambahkan manfaat yang diperoleh bagi Perseroan secara langsung atas dilakukannya Akuisisi ini adalah adanya peningkatan total aset pada aset tanah yang akan dikembangkan dengan adanya tanah yang dimiliki langsung oleh BSR dan dalam waktu tidak terlalu lama, Perseroan diproyeksikan akan mendapatkan tambahan pendapatan dengan menjalankan dari bisnis hotel yang akan dijalankan oleh BSR.
Kinerja keuangan Perseroan juga diproyeksikan akan meningkat dengan adanya penambahan proyeksi pendapatan sekitar Rp148,5 miliar di tahun 2025 pada saat hotel beroperasi penuh, yang akan memberikan kontribusi sebesar 29,01% (kepada konsolidasi Perseroan sehingga dapat menambahkan nilai kapitalisasi pasar Perseroan dan meningkatkan kesempatan Perseroan dalam mendapatkan pangsa pasar yang lebih luas untuk konsumen domestik dan internasional.
"Berdasarkan pertimbangan dan penilaian dari manajemen Perseroan, Akuisisi tidak memiliki potensi resiko berarti yang dapat berdampak material bagi jalannya BUVA,"pungkasnya. (end)