31441192
IQPlus, (11/11) - PT Cipta Sarana Medika Tbk (DKHH), yang juga dikenal dengan DKH Hospitals, mulai melakukan pembangunan gedung baru di area RS DKH Cibadak, Sukabumi. Ini merupakan realisasi dari rencana ekspansi perseroan seperti yang disampaikan dalam prospektus penawaran umum perdana saham (IPO).
Pembangunan gedung baru tersebut ditandai dengan peletakan batu pertama (groundbreaking) yang dipimpin oleh Wakil Bupati Sukabumi H. Andreas, S.E dan Direktur Utama Cipta Sarana Medika Satria Muhammad Wilis pada Senin, 10 November 2025, bertepatan dengan hari Pahlawan Nasional. Momen penting ini juga disaksikan oleh sejumlah pejabat dan perangkat daerah di Kabupaten Sukabumi.
Gedung baru tersebut nantinya akan diberi nama 'Gedung Karlinah', diambil dari nama mendiang Karlinah Umar Wirahadikusumah yang merupakan pendiri (founder) DKH Hospitals Group bersama dengan sang suami, yakni mendiang Umar Wirahadikusumah yang merupakan Wakil Presiden Indonesia ke-4. Keduanya merupakan tokoh nasional yang selalu mengutamakan dua pilar penting semasa hidup mereka, yaitu pendidikan dan kesehatan.
"Gedung Karlinah ini diharapkan mampu menjadi solusi tingginya permintaan layanan kesehatan di RS DKH Cibadak. Dengan demikian, visi "Mewujudkan Indonesia Sehat" yang kami gaungkan bisa segera terealisasi," ujar Satria Muhammad Wilis, Direktur Utama Cipta Sarana Medika.
dr.Nadya Yosvara, MARS, Direktur RS DKH Cibadak menambahkan, adanya pembangunan gedung baru ini dipercaya bisa menambah jumlah institusi kesehatan yang profesional, berkelanjutan, dan bermanfaat.
"Pembangunan Gedung Karlinah ini diharapkan bisa meningkatkan kapasitas pelayanan rawat inap dan juga rawat jalan di RS DKH Cibadak sekaligus meningkatkan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat Kabupaten Sukabumi," tuturnya.
Perlu diketahui, DKH Hospitals telah menjadi mitra strategis pemerintah daerah setempat dalam memperkuat sistem kesehatan. "Pembangunan 'Gedung Karlinah' adalah bukti komitmen RS DKH Cibadak mendukung pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di tengah meningkatnya kebutuhan akan layanan yang cepat, ramah, dan profesional," kata Andreas.
Proyek pembangunan 'Gedung Karlinah' di area RS DKH Cibadak tersebut ditargetkan selesai dalam 10 bulan kedepan. DKHH menggunakan dana IPO untuk membangun gedung yang rencananya akan terdiri dari lima lantai ini. Seperti diketahui, DKHH berhasil menjaring dana segar senilai Rp69,90 miliar melalui hajatan IPO pada Mei 2025 lalu.
Dalam prospektus disebutkan, sekitar Rp40,76 miliar akan digunakan untuk pembangunan gedung baru di sekitar area rumah sakit DKH Cibadak. Nantinya, gedung baru ini akan menyediakan sejumlah fasilitas, diantaranya fasilitas poliklinik, rawat inap eksekutif serta rawat inap peserta BPJS. (end)