09951190
IQPlus, (10/4) - PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) melaporkan bahwa kegiatan eksplorasi untuk Bulan Januari hingga Maret 2025 masih berlanjut masih berlanjut dan difokuskan pada daerah-daerah di dalam wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).
Wiwik Wahyuni Corporate Secretary INCO dalam keterangan tertulisnya Kamis (10/4) menuturkan bahwa INCO melaporkan kegiatan eksplorasi Perseroan dalam triwulan I 2025 dengan total mencapai sebesar AS$2.521.721,13 yang dilakukan di Blok Sorowako dan Sorowako Outer Area di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan dan Blok Bahodopi di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah serta Blok Pomalaa di Kabupaten Kolaka, Sulawesi.
Pada Bulan Januari 2025, INCO menghabiskan dana AS$1.198.240,71 dengan Metode Eksplorasi memakai metode pengeboran core drilling HQ-3 dengan jarak 100m dan 50m yang bertujuan untuk peningkatan level sumber daya. Kegiatan pengeboran dengan jarak 100m dilakukan di area Pomalaa Blok 1, Blok 4 dan Blok 5 sedangkan kegiatan pengeboran dengan jarak 50m dilakukan di Bukit Konde (Blok Barat Sorowako), area Pomalaa Blok 1, Blok 4 dan Blok 5 serta di area Bahodopi Blok 3H.
Hasil Pengujian sedang dalam proses penghitungan sumber daya dan cadangan dengan metode ordinary krigging di Sorowako. Sementara itu Biaya pada bulan Februari menghabiskan biaya sebesar AS$660.855,15 dengan Metode Eksplorasi memakai metode pengeboran core drilling HQ-3 dengan jarak 50m yang bertujuan untuk peningkatan level sumber daya yang dilakukan di area Pomalaa Blok 4 dan Bahodopi Blok 3H dan Survei geofisika dengan menggunakan metode geolistrik (ERT) dilakukan di area Bahodopi Blok 3E.
Untuk rencana Aksi di Februari untuk Blok Bahodopi akan melanjutkan kegiatan pengeboran dengan jarak 50m di area Blok 3H dan Pengukuran geofisika dengan menggunakan metode geolistrik (ERT) akan dilanjutkan di area Bahodopi Blok 3E dimana seluruh aktifitas pengeboran direncanakan untuk mendapat profil laterit yang lengkap.
Sementara itu Eksplorasi di bulan Maret menghabiskan biaya sebesar AS$662.625,27 dengan Metode Eksplorasi memakai metode pengeboran core drilling HQ-3 dengan jarak 50m yang bertujuan untuk peningkatan level sumber daya yang dilakukan di area Bahodopi Blok 3H.
Adapun survei geofisika dengan menggunakan metode geolistrik (ERT) dilakukan di area Bahodopi Blok 3E dengan Pelaksana Eksplorasi dilakukan oleh PT Vale Indonesia Tbk bersama dengan pihak ketiga (kontraktor pengeboran dan geofisika) hasilnya sedang dalam proses penghitungan sumber daya dan cadangan dengan metode ordinary krigging di Sorowako.
Wiwik menambahkan Rencana Aksi eksplorasi selanjutnya untuk Blok Bahodopi akan melanjutkan kegiatan pengeboran dengan jarak 50m di area Blok 3H dimana seluruh aktifitas pengeboran direncanakan untuk mendapat profil laterit yang lengkap. (end)