31333688

IQPlus, (10/11) - Badan Penerbangan Federal AS (FAA) pada hari Sabtu menyatakan bahwa mereka melarang pesawat MD-11 terbang untuk sementara waktu, sambil menunggu inspeksi, setelah kecelakaan awal pekan ini yang melibatkan pesawat kargo UPS, yang menewaskan sedikitnya 14 orang di Kentucky.

UPS dan FedEx, menyatakan bahwa mereka telah mengandangkan armada gabungan mereka yang terdiri dari lebih dari 50 pesawat kargo McDonnell Douglas MD-11 menyusul rekomendasi dari produsen pesawat Boeing.

FAA mengatakan arahan kelaikan udara darurat dikeluarkan setelah kecelakaan pada hari Selasa, ketika mesin dan tiang kiri pesawat terlepas saat lepas landas di Louisville. Penyebab lepasnya mesin dan tiang tersebut sedang diselidiki.

"Kondisi ini dapat mengakibatkan hilangnya penerbangan dan pendaratan yang aman," kata regulator AS tersebut.

"FAA mengeluarkan arahan ini karena badan tersebut telah menetapkan bahwa kondisi tidak aman tersebut kemungkinan besar terjadi atau berkembang pada produk lain dengan desain yang sama."

UPS menyatakan telah mematuhi arahan tersebut karena telah mengandangkan armadanya yang terdiri dari 26 pesawat MD-11, yang mewakili sekitar 9% dari armadanya.

Boeing menyatakan pada hari Sabtu bahwa mereka mendukung perintah FAA.

FedEx, dengan 28 MD-11 yang beroperasi dari 700 pesawatnya, menyatakan "segera menerapkan rencana kontingensi" untuk meminimalkan gangguan. (end/Reuters)