57083342
IQPlus, (15/9) - Jajak pendapat ekonom yang dilakukan Reuters menunjukkan Federal Reserve akan menaikkan suku bunga sebanyak 75 basis poin lagi di bulan ini. Selain itu, kemungkinan mempertahankan suku bunga kebijakannya stabil untuk waktu yang lama setelah akhirnya mencapai puncaknya.
Mengutip The Business Times, Kamis, 15 September 2022, mayoritas kuat ekonom yakni 44 dari 72 memperkirakan bank sentral AS akan menaikkan suku bunga atau fed fund rate sebesar 75 basis poin di minggu depan setelah dua langkah seperti itu pada Juni dan Juli, dibandingkan dengan hanya 20 persen yang mengatakannya sebulan lalu.
Jika terealisasi, itu akan membawa suku bunga kebijakan ke kisaran target 3-3,25 persen, tertinggi sejak awal 2008, sebelum krisis keuangan global terburuk. Sisanya sebanyak 39 persen masih memperkirakan ada kenaikan 50 basis poin.
Pergeseran ekspektasi untuk kenaikan yang lebih besar telah mendorong dolar ke level tertinggi dua dekade terhadap sekeranjang mata uang. Mata uang AS diperkirakan memperpanjang dominasinya untuk sisa tahun ini dan hingga awal tahun depan.
"Jika ada perubahan nada The Fed dalam beberapa bulan terakhir, itu mengarah pada komitmen yang lebih kuat untuk mengurangi inflasi, bahkan dengan risiko penurunan," kata Kepala Ekonom Bank of America Securities Michael Gapen, yang termasuk di antara mereka yang disurvei.
Seperti banyak orang lain dalam jajak pendapat, Gapen baru-baru ini mengubah perkiraannya untuk menunjukkan kenaikan suku bunga Fed sebesar 75 basis poin minggu depan, bukan setengah poin persentase. Tapi menaikkan biaya pinjaman begitu cepat datang dengan risikonya sendiri.
Jajak pendapat menempatkan kemungkinan resesi AS selama tahun mendatang sebesar 45 persen, tidak berubah dari perkiraan sebelumnya, dengan kemungkinan terjadi selama dua tahun ke depan naik menjadi 55 persen dari 50 persen. (end/ba)