34247888

IQPlus, (9/12) - Renault, akan bersama-sama mengembangkan kendaraan listrik berukuran kecil dan lebih murah untuk Ford untuk pasar Eropa, dan juga akan bekerja sama untuk memproduksi van komersial guna memangkas biaya dan menangkis persaingan yang semakin ketat dari para pesaing Tiongkok, ungkap kedua perusahaan tersebut pada hari Selasa.

"Kami tahu kami sedang berjuang untuk bertahan hidup di industri ini," ujar CEO Ford Jim Farley kepada para wartawan di Paris pada hari Senin menjelang pengumuman tersebut, saat menjelaskan respons Ford terhadap ancaman yang ditimbulkan oleh persaingan Tiongkok yang lebih murah. "Tidak ada contoh yang lebih baik daripada di sini, di Eropa."

Produsen mobil tradisional Eropa menghadapi masuknya pesaing Tiongkok, mulai dari BYD hingga Changan dan Xpeng.

Sebagai bagian dari kemitraan Ford-Renault, mobil listrik kecil pertama dari dua yang direncanakan yang akan diproduksi di pabrik Renault di Prancis utara akan hadir di ruang pamer mobil Eropa pada tahun 2028. Mobil-mobil ini akan lebih kecil daripada rencana Ford untuk pasar AS dan mengisi kekosongan di jajaran produk Ford, kata Farley.

Kedua produsen mobil tersebut juga akan bersama-sama mengembangkan mobil van merek Renault dan Ford untuk Eropa.

"Bersama-sama, kita bisa menciptakan kekuatan LCV di Eropa yang akan sangat sulit disaingi oleh merek Tiongkok," ujar Farley.

Meskipun hanya ada sedikit van merek Tiongkok yang dijual di Eropa, Farley mengatakan kedua perusahaan "bersaing langsung dengan mereka setiap hari" di pasar negara berkembang.

"Van Tiongkok akan segera datang dan itulah mengapa saya tidak ingin menunggu," kata CEO Renault, Francois Provost. (end/Reuters)