GARUDA METALINDO (BOLT) AKAN BAGIKAN DIVIDEN TUNAI Rp46,87 MILIAR

  • Info Pasar & Berita
  • 20 Jun 2025

17057905

IQPlus, (20/6) - PT Garuda Metalindo Tbk. (BOLT) berencana menggelar aksi korporasi di pasar modal melalui pembagian dividen tunai. Rencana itu telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), yang digelar Jumat, 20 Juni 2025.

Dalam Rapat, pemegang saham telah menyetujui rencana mengalokasikan Sebagian keuntungan perseroan pada tahun 2024, untuk dividen tunai. Besaran dividen yang akan dibagikan kali ini yakni Rp46,87 miliar atau senilai Rp20 per saham.

"RUPST hari ini, telah menyetujui untuk mengalokasikan sebagian atau sekitar 49,5% dari laba bersih yang diperoleh perseroan pada tahun 2024, untuk dividen tunai. Jadi dividen per sahamnya sebesar Rp20 per unit," kata Direktur Garuda Metalindo Anthony Wijaya, usai RUPST.

Sampai dengan Q1 2025, Perusahaan telah mencatatkan peningkatan penjualan konsolidasi bersih sebesar 0,96% dibandingkan dengan Q1 2024. Sedangkan laba bersih konsolidasi Perusahaan mengalami peningkatan sebesar 55,06% dibandingkan dengan Q1 2024.

Peningkatan laba bersih ini terutama didorong oleh peningkatan pendapatan dari segmen Industri Lainnya yang tumbuh 39% YoY, dari Rp 12 miliar di Q1 2024 menjadi Rp 17 Miliar di Q1 2025, khususnya berasal dari sektor Industri Umum. Kontributor pertumbuhan berikutnya datang dari segmen Ekspor yang meningkat 7,2% YoY, dari Rp 24 miliar di Q1 2024 menjadi Rp 25 miliar di Q1 2025. Pertumbuhan ini terutama ditopang oleh lonjakan permintaan dari India yang naik sebesar 17% YoY.

Hasil yang baik pada Q1 2025 ini dapat dicapai karena terdapat kenaikan harga jual rata-rata dan harga bahan baku yang mulai stabil yang diperediksi akan terus berlanjut pada kuartal mendatang. Perusahaan juga terus melakukan inisiatif strategis dalam pengendalian biaya dengan optimalisasi biaya bahan baku, negosiasi ulang dengan para pemasok utama untuk mendapatkan harga yang lebih kompetitif, dan Perusahaan mulai beralih ke sumber material alternatif yang menawarkan efisiensi biaya lebih tinggi tanpa mengorbankan kualitas produk.

Perusahaan mengharapkan pengendalian biaya tersebut dapat terus meningkatkan marjin keuntungan Perusahaan ke depannya secara berkelanjutan. Dari sisi operasional, efisiensi proses produksi dan konsumsi tooling menjadi area focus utama. Perusahaan melakukan berbagai improvement engineering yang bertujuan untuk memaksimalkan pemakaian tooling, memperpanjang umur pakai peralatan, dan mengurangi frekuensi penggantian. Inisiatif ini diiringi dengan penghematan biaya produksi lainnya, sehingga secara keseluruhan berdampak positif terhadap struktur biaya dan meningkatkan daya saing produk di pasar. (end)




Kembali ke Blog