27054782
IQPlus, (27/9) - Pada Selasa (24/9), Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, mendarat untuk pertama kalinya di Bandara Nusantara dengan Pesawat Kepresidenan RJ-85.
Kedatangan beliau disambut meriah oleh sejumlah Menteri serta Pimpinan Daerah.
Gedung Bandara Nusantara ini merupakan hasil karya PT Hutama Karya (Persero).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Plt. Wakil Kepala Otorita IKN Raja Juli Antoni, Pj. Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo, Kapolda Kalimantan Timur Irjen Pol.
Nanang Avianto, Pj. Bupati Penajam Paser Utara Muhammad Zainal Arifin, Danlanal Balikpapan Kolonel Laut (P) Edi Kuswanto.
Serta Danlanud Dhomber Kolonel Pnb David Ali Hamzah, serta Senior Vice President (SVP) Departemen Konstruksi I Divisi Gedung Hutama Karya Oktavianus Sitanggang, menyambut kehadiran Jokowi.
Setelah pendaratan, Presiden Jokowi menyempatkan diri berkeliling untuk melihat sejumlah fasilitas bandara.
Termasuk gedung terminal, memastikan kelayakan, serta penyelesaian pembangunan lebih lanjut. Jokowi mengapresiasi fasilitas yang ada di gedung Bandara Nusantara.
"Alhamdulillah ini landing yang pertama, semuanya berjalan dengan baik dan lancar. Dan ini adalah pertama kali saya turun di Bandara Nusantara (Nusantara Airport)," ujar Presiden Jokowi mengutip dari laman resmi Sekretariat Negara.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim menjelaskan bahwa pada proyek Bandara Nusantara, Hutama Karya mengerjakan pembangunan fasilitas sisi darat.
Di antaranya pekerjaan infrastruktur (drainase, pedestrian, jalan akses, dan embung), Terminal VVIP dan Terminal VIP yang mengusung desain Perisai Suku Dayak (Talawang) seluas 7.350 m2.
Kemudian Menara Pengawas dan Kantor Administrasi Airnav, Gedung Administrasi dan Operasional, Gedung PKP-PK, Fasilitas Meteorologi, Bangunan Genset/MPH, Rumah Pompa dan GWT, Kargo.
Lalu Sewage Treatment Plant (STP), Bangunan TPS Terpadu, Fasilitas Peribadatan, Rumah Dinas tipe 36, 70 dan 120, serta Pos Pemeriksaan Sisi Udara.
"Saat ini pekerjaan yang telah selesai yakni Infrastruktur dan Terminal VVIP, dengan pekerjaan tersisa diantaranya penyelesaian Terminal VIP, Menara Pengawas dan Kantor Administrasi Airnav, serta bangunan penunjang lainnya. Progres pengerjaan secara keseluruhan telah mencapai 80,6% dan ditargetkan beroperasi secara menyeluruh pada bulan Desember 2024 mendatang," ujar Adjib. (end)