31526358
IQPlus, (12/11) - Google mengumumkan investasi terbesarnya di Jerman pada hari Selasa, menjanjikan 5,5 miliar euro untuk pusat data baru dan proyek-proyek lainnya, seiring upaya Eropa untuk mengejar ketertinggalan dalam persaingan AI.
Hal ini terjadi setelah raksasa chip AI Nvidia dan Deutsche Telekom pekan lalu mengumumkan rencana pembangunan pusat teknologi tinggi di Jerman yang bertujuan membantu industri mempercepat adopsi kecerdasan buatan.
Suntikan dana ini merupakan dorongan bagi Jerman, yang ekonominya sedang lesu, serta Eropa yang berupaya mengejar ketertinggalan dari para pemimpin AI, Amerika Serikat dan Tiongkok.
"Kami mendorong pertumbuhan di Jerman," ujar Kanselir Friedrich Merz saat Google mengumumkan investasi tersebut, yang akan dilakukan pada tahun 2029.
"Negara kami adalah dan akan tetap menjadi salah satu tempat paling menarik untuk investasi di dunia," ujarnya.
Rencana Google mencakup pusat data baru dan perluasan pusat data yang sudah ada di negara bagian Hesse, Jerman barat, yang menyediakan daya komputasi untuk kecerdasan buatan.
Google juga berencana memperluas kantornya di Berlin, Frankfurt, dan Munchen, serta menguraikan berbagai proyek yang bertujuan mengurangi emisi gas rumah kaca.
Proyek-proyek ini termasuk membeli energi angin dan surya terbarukan dan "proyek pemulihan panas" yang akan memanfaatkan kembali kelebihan panas yang dihasilkan oleh pusat data oleh penduduk setempat.
Rencana tersebut akan mendukung sekitar 9.000 lapangan kerja per tahun di Jerman, ungkap Google.
"Google semakin memperkuat posisinya di Jerman, memperluas investasi kami di negara tersebut, dan menciptakan peluang baru bagi transformasi berbasis AI," ujar Philipp Justus, manajer Google untuk Jerman. (endA/AFP)