31425052
IQPlus, (11/11) - Perusahaan transportasi daring Grab akan menginvestasikan US$60 juta tunai untuk mengakuisisi saham minoritas di perusahaan rintisan teknologi mengemudi jarak jauh asal Jerman, Vay Technology, dengan kemungkinan suntikan dana tambahan sebesar US$350 juta dan kepemilikan saham mayoritas di kemudian hari.
Investasi awal ini masih menunggu persetujuan regulator dan diperkirakan akan rampung pada kuartal keempat tahun 2025, Grab mengumumkan dalam laporan bursa pada hari Senin (10 November).
Didirikan pada tahun 2018, Vay menyediakan kendaraan listrik (EV) sewaan kepada pelanggan yang menggunakan pengemudi jarak jauh. Perusahaan ini meluncurkan armada komersial yang dioperasikan dari jarak jauh di Las Vegas pada tahun 2024, dan telah menyelesaikan "puluhan ribu" perjalanan.
Aplikasi seluler perusahaan rintisan ini memungkinkan pelanggan untuk memesan EV untuk diantar ke lokasi mereka, dengan bantuan pengemudi jarak jauh.
Ketika EV tiba, pengemudi jarak jauh akan memutus koneksi dari kendaraan dan pengguna dapat mengendarainya seperti mobil biasa. Pengemudi jarak jauh akan kembali memegang kendali setelah perjalanan berakhir.
Vay mengklaim bahwa model ini memungkinkan setiap pengemudi jarak jauh untuk melayani lebih banyak perjalanan pelanggan per jam dan menurunkan biaya layanan, dibandingkan dengan layanan taksi konvensional.
Grab berencana memanfaatkan keahlian pemasaran, pengembangan produk, manajemen armada, dan pemasarannya untuk mendukung pertumbuhan Vay di AS, serta menjajaki cara agar model layanan Vay dapat melengkapi layanan mobilitasnya di Asia Tenggara.
Investasi ini juga mendukung strategi mobilitas otonom Grab. Misalnya, data berkendara yang dikumpulkan Vay melalui armadanya dapat mempercepat pelatihan model AI yang meningkatkan persepsi kendaraan otonom terhadap dunia nyata, ujar Grab.
Vay berencana menambahkan fungsionalitas mengemudi otonom ke dalam sistemnya, dan sedang mempersiapkan perluasan armadanya tahun ini. Pemain lain dalam sistem mengemudi otonom yang didukung Grab antara lain WeRide dan May Mobility. (end/bussinesstimes.com)