10631631

IQPlus, (17/4)- Harga emas memperpanjang rekor relinya pada hari Kamis karena investor mencari perlindungan pada aset-aset safe haven di tengah meningkatnya konflik perdagangan global antara Amerika Serikat dan mitra dagangnya.

Harga emas spot naik 0,1 persen menjadi US$3.346,20 per ons pada pukul 00.08 GMT, setelah menyentuh rekor tertinggi US$3.357,40 per ons pada awal sesi.

Harga emas berjangka AS menguat 0,4 persen menjadi US$3.359,50.

Pada hari Rabu, harga emas menembus batas US$3.300 per ons dan mencapai rekor tertinggi.

Menandai eskalasi lain dalam perselisihannya dengan mitra dagang, Presiden AS Donald Trump pada hari Selasa memerintahkan penyelidikan terhadap potensi tarif baru pada semua impor mineral penting di samping peninjauan terhadap impor farmasi dan chip.

Beijing memerintahkan maskapai penerbangan untuk tidak menerima pengiriman lebih lanjut pesawat Boeing, sementara pemerintah AS membatasi ekspor chip kecerdasan buatan Nvidia H20 ke China.

Emas, yang secara tradisional dipandang sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian politik dan ekonomi serta inflasi, telah meningkat lebih dari 27 persen sepanjang tahun ini.

Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell mengatakan pada hari Rabu bahwa Fed akan menunggu lebih banyak data mengenai arah ekonomi sebelum mengubah suku bunga, tetapi memperingatkan bahwa kebijakan tarif Trump berisiko mendorong inflasi dan ketenagakerjaan lebih jauh dari tujuan bank sentral.

Pedagang saat ini melihat sekitar 91 basis poin penurunan suku bunga pada akhir tahun 2025.

Harga perak spot naik 0,1 persen menjadi US$32,78 per ons, platinum naik 0,2 persen menjadi US$969,05 dan paladium turun 0,7 persen menjadi US$964,75.(end/Reuters)