03759479
IQPlus, (7/2) - Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Provinsi Bali mengusulkan agar barkode dapat digunakan menggantikan syarat Nomor Induk Kependudukan (NIK) di pangkalan resmi saat membeli elpiji bersubsidi.
"Usulan kami menambahkan QR Code sebagai cara transaksi di pangkalan," kata Ketua Hiswana Migas Bali Dewa Ananta di Denpasar, Jumat.
Menurut dia, usulan menggunakan barkode karena dinilai lebih efisien dan cepat dibandingkan menggunakan NIK yang rentan penyalahgunaan.
Saat ini, penggunaan barkode baru untuk konsumen yang membeli bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis pertalite.
"Itu (barkode) menyimpan data karena dia platform, nama konsumen (sasaran), apa dia berhak atau tidak," ucapnya. (end)