32260818

IQPlus, (18/11) - Hong Kong menurunkan proyeksi resminya untuk pertumbuhan ekonomi di tahun ini setelah perekonomian melambat ke laju terlemah dalam lima kuartal, yang menunjukkan meningkatnya tekanan dari melemahnya ekspor dan konsumsi.

"Kota tersebut merevisi perkiraan pertumbuhan 2024 menjadi 2,5 persen dari kisaran 2,5-3,5 persen yang ditetapkan pada Februari dan dipertahankan pada Agustus," kata Departemen Sensus dan Statistik, dikutip dari The Business Times, Senin, 18 November 2024.

Penyesuaian ke bawah tersebut terjadi setelah Menteri Keuangan Paul Chan mengatakan ekspansi tahun ini akan mendekati batas bawah kisaran tersebut. Penurunan peringkat tersebut menggarisbawahi tantangan eksternal dan domestik yang dihadapi pusat keuangan Asia tersebut.

Ekonomi Hong Kong telah berjuang dengan penurunan properti yang melemahkan kepercayaan dan pengeluaran konsumen, sementara ketegangan geopolitik membebani perdagangan di kota pelabuhan tersebut. Perlambatan di Tiongkok secara langsung memukul bisnis dan pariwisata di kota tersebut, dengan jumlah pengunjung yang tertinggal dari tingkat sebelum pandemi.

Produk domestik bruto meningkat 1,8 persen dalam tiga bulan yang berakhir September dari periode yang sama tahun lalu, menurut pemerintah, mengonfirmasi estimasi awal yang dirilis bulan lalu.

Data tersebut mencakup periode menjelang pengumuman Kepala Eksekutif John Lee tentang serangkaian langkah baru untuk menopang ekonomi dan sebagian besar sebelum China meluncurkan langkah stimulus paling berani sejak pandemi.

Indikator ekonomi yang dirilis menunjukkan China memasuki kuartal keempat dengan ekonomi yang lebih seimbang, dengan penjualan ritel meningkat paling cepat dalam delapan bulan pada Oktober yang menunjukkan sentimen yang membaik. (end/ba)