01558459
IQPlus, (16/1) - HSBC memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,2 persen pada 2024, antara lain didukung dengan peningkatan konsumsi domestik, perbaikan infrastruktur yang terus berlanjut, dan perkembangan investasi.
"Kami memperkirakan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) rata-rata sebesar 5,2 persen pada tahun 2024 dibandingkan 5 persen pada tahun 2023," kata Chief India and Indonesia Economist HSBC Pranjul Bhandari dalam konferensi pers HSBC Asian Outlook 2024 di Jakarta, Selasa.
Pada 2024 Indeks Harga Konsumen inti rata-rata diperkirakan sebesar 2,1 persen secara year on year (yoy). Proyeksi HSBC juga menunjukkan investasi di Indonesia pada 2024 tumbuh 5,7 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan perkiraan 4,6 persen (yoy) pada 2023.
Konsumsi swasta juga diperkirakan tumbuh sebesar 5,6 persen (yoy) pada 2024, meningkat dibandingkan proyeksi 5 persen pada 2023. Begitu juga dengan konsumsi pemerintah diproyeksikan naik menjadi 6,1 persen (yoy) pada 2024, lebih tinggi dibandingkan perkiraan 4,8 persen (yoy) pada 2023.
HSBC memperkirakan nominal Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada 2024 mencapai 1.450 miliar dolar AS, naik dibandingkan perkiraan untuk 2023 sebesar 1.386 miliar dolar AS. Sedangkan PDB Indonesia 2022 bernilai 1.319,10 miliar dolar AS.
"Indonesia menikmati stabilitas dalam beberapa tahun terakhir, dengan inflasi, transaksi berjalan dan defisit fiskal, semuanya terkendali," ujar ekonom tersebut. (end/ant)