11549876
IQPlus, (25/4) - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo baru-baru ini melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Gorontalo.
Dalam rangkaian kunjungan tersebut, Presiden Jokowi turut meninjau proyek Bendungan Bulango Ulu Paket I garapan PT Hutama Karya (Persero) di Kabupaten Bone Bolango pada Senin (22/4/2024).
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi mengungkapkan optimisme yang besar terhadap proyek bendungan pertama di Gorontalo tersebut.
"Akan selesai Insya Allah akhir tahun ini sehingga bisa meningkatkan produktivitas pertanian serta perkebunan yang ada di Gorontalo dan sekitarnya. Karena ini waduk gede banget, bisa menampung 84 juta meter kubik," kata Presiden Jokowi.
Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel, Pj. Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya, dan Bupati Bone Bolango Merlan Uloli serta Direktur Operasi I Hutama Karya Agung Fajarwanto.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim mengatakan bahwa kunjungan ini dilakukan untuk memantau langsung proses pembangunan bendungan.
Ini merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan, memenuhi kebutuhan pasokan air baku dan manfaat lainnya bagi masyarakat setempat.
"Bendungan Bulango Ulu merupakan salah satu dari Proyek Strategis Nasional yang berdiri di atas lahan seluas 483.05 Ha dengan progres yang cukup progresif," ujar Adjib.
Lebih lanjut Adjib menambahkan bahwa sejumlah manfaat dapat dirasakan dari proyek senilai Rp 1,2 Triliun ini, seperti mengairi Daerah Irigasi (DI) ke wilayah DI Lomaya, DI Alale, dan DI Pilohayanga seluas 4.950 Ha; memenuhi kebutuhan air baku sebesar 2,2 meter kubik per detik untuk Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo dan sekitarnya; berpotensi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) dengan kapasitas 4,96 megawatt; sebagai sistem pengendalian dan mereduksi banjir hingga 84,62% serta berpotensi sebagai lokasi pariwisata.
"Proyek ini akan menjadi salah satu bendungan yang tertinggi di Indonesia mencapai 75 m dengan saluran pelimpah berbentuk terowongan sepanjang 369.06 m," ujar Adjib. (end)